Menteri Nyapres, Jembatan Dialog Buntu
Rocky Gerung mengimbuhkan, sepertinya sekarang ini kran dialog sudah tidak bisa. Sudah berkali - kali diberi pesan, tapi nggk ada semacam jembatan, yang terjadi justru arogansi menteri - menteri.
Menteri - menteri seharusnya menjadi jembatan antara keresahan masyarakat dengan presiden, tapi ironisnya menteri - menteri ini sibuk juga nyapres.
"Jadi tidak ada jembatan, apalagi saya lihat tidak ada sinyal atau pesan - pesan yang ditangkap oleh Jokowi. Sehingga saya duga kemacetan komunikasi juga berbahaya karena yang macetnya diistana, pasti akan dibuka paksa dijalan, dan itu akan merepotkan petugas keamanan tentu saja".
Apalagi saat ini puasa telah selesai, artinya mahasiswa akan konsolidasi karena menganggap tuntutan sebelumnya hanya dijadikan pencitraan atau jualan Jokowi.
Baca Juga: Antrian Kendaraan Pemudik di Pelabuhan, Manajemen Arus Mudik dan Balik Dipertanyakan
Demikian juga buruh akan terus memperjuangkan kesejahteraanya, pasalnya saat ini kesejahteraan seolah dicicil oleh kebijakan rezimnya yang pelit.
Hak serupa dengan kelas menengah yang makin lama makiin resah, karena mengangap bahwa tidak ada jalan untuk membayangkan masa depan, karena faktor makro internasional, dimana kita makin tertekan secara ekonomi sekaligus juga secara politik, karena profil kita didunia internasional terpuruk, tegas Rocky Gerung.
Ini semua faktor sosiologis kalau kita analisis secara tepat, kemungkinan tidak akan terjadi suksesi dimasa depan, maka dikhawatirkan akan terjadi perkelahian dijalan, pungkasnya.***
Artikel Terkait
Segini Perkiraan Harga Ethereum Kedepannya Menurut Analisis Finder
Kapolda Jabar Berikan Tips Liburan Aman dan Nyaman Bagi Para Wisatawan
Tersirat Kemenangan Dari Anies Baswedan, Kata Refly Harun Jangan Jumawa
Ikut Rombongan Rumah Angklung ke San Siro, Marshel Widianto: Nangis Pasti!
Wikipedia Berhenti Menerima Donasi dalam Crypto Currency, Ini Alasannya
Refly Harun: Prabowo Temui Megawati, Bahas Duet Prabowo-Puan Maharani hingga Nasib Luhut Binsar Pandjaitan