Bisnis Bandung - Beberapa waktu yang lalu pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat peninjauan sirkuit Formula E di Kawasan Ancol, Jakarta hangat diperbincangkan banyak orang hingga timbul penafsiran yang berbagai macam tentang politik.
Dalam pertemuan dan sidak ke sirkuit Formula E di Kawasan Ancol, Jakarta bersama Anies Baswedan, Jokowi berharap pada bulan Juni nanti balapan mobil listrik di Sirkuit Formula E bisa dilaksanakan serta bisa mengharumkan nama Indonesia.
Melihat itu pengamat politik Rocky Gerung angkat bicara terkait pertemuan Anies Baswedan dan Jokwi tersebut.
Baca Juga: Diplomasi Kaos vs Jas, Elon Musk Tertarik Industri Nikel di Indonesia
Baca Juga: Mafia Galang Dana Untuk Tunda Pemilu 2024, Masinton: Bahaya Besar
Menurut Rocky Gerung Jokowi ibaratnya mengeluarkan bahasa politik dan menyetujui adanya Sirkuit Formula E dan menepis interpelasi terhadap Gubernur DKI Anies Baswedan.
Pertemuan tersebut kata Rocky Gerung adalah penyelesaian dari politik di DKI Jakarta.
Rocky berujar setelah pertemuan tersebut dinas-dinas terkait di DKI Jakarta yang akan menyelesaikan segala proses-proses dan anggaran.
Baca Juga: Kasus Mafia Minyak Goreng, PDIP Jabar Desak Presiden Jokowi Copot Mendag Muhammad Lutfi
Baca Juga: Bupati Bogor di-OTT KPK, Ridwan Kamil Kaget dan Prihatin
"jadi apa yang mau di interpelasi, Secara legitimasi pak Jokowi setuju adanya Sirkuit dan juga adanya Stadium,"ujar Rocky Gerung dalam channel YouTube Total Politik.
Rocky Gerung tanpa ragu mengatakan pertemuan Jokowi dan Anies adalah sinyal kuat bahwa penerus dari Jokowi adalah Anies Baswedan, bukan Ganjar Pranowo.***
Artikel Terkait
Daerah Sesalkan Penyaluran Set Top Box (STB) Berlangsung Tanpa Koordinasi
Mengapa Ukraina Melirik Alutista Korea Selatan? Baca Ini, Analisis dari Pakarnya
Anies Baswedan: Pembangunan JIS Banyak Rintangan, tapi Kita Pantang Menyerah
Dituding Melakukan Pembohongan Publik, Luhut Binsar Pandjaitan Dilaporkan ke Polisi
Refly Harun: Terkait Dilaporkan ke Polisi, Luhut Tidak Perlu di Penjara Tetapi...
Perkuat Mesin Partai, Putra Lanyalla dan Khofifah hingga 10 Kepala Daerah Bergabung dengan Demokrat Jatim
Refly Harun: Pembentukan Partai Mahasiswa Suatu Hal yang Tidak Masuk Akal, dari Mana Dananya?