news

Stasiun Manggarai Dikembangkan Menjadi Pusat Integrasi Antarmoda

Sabtu, 9 Juli 2022 | 17:00 WIB
Pengembangan Stasiun Manggarai sebagai Pusat Integrasi Antarmoda diharapkan mampu memudahkan mobilitas masyarakat (Pixabay)

Bisnis Bandung - Dalam membangun Integrasi Antarmoda di Jakarta, Stasiun Manggarai akan dikembangkan menjadi pusat integrasi tersebut guna memudahkan mobilitas masyarakat.

Pengembangan Stasiun Manggarai sebagai pusat Integrasi Antarmoda sekaligus dapat meningkatkan ridership yang melalui stasiun ini.

Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan juga stakeholder terkait,  untuk menata lingkungan di sekitar Stasiun Manggarai guna menunjang operasional stasiun sebagai pusat Integrasi Antarmoda.

"Kami terus berkoordinasi dengan Pemda DKI Jakarta terkait akses dan penataan ruang di sekitar Stasiun Manggarai untuk memaksimalkan fungsi stasiun sebagai kawasan transit oriented development (TOD) di lahan seluas 2,4 hektar ini," kata Dirjen Perkeretaapian, Zulfikri dikutip Bisnisbandung.com dari Infopublik.id.

Baca Juga: Amerika Serikat dan Korea Selatan Akan Berbagi Data Kasus Crypto Termasuk didalamnya Kasus LUNA dan UST

Zulfikri mengatakan pengembangan Stasiun Manggarai saat ini menjadi kebutuhan yang mendesak dan perlu segera dituntaskan.

Kondisi existing Stasiun Manggarai sebelum dikembangkan relatif sangat terbatas untuk melayani perjalanan kereta api (KA) dan perkembangan lonjakan jumlah penumpang yang cukup signifikan setiap tahunnya.

"Dengan hanya delapan jalur untuk KRL (Kereta Listrik), dan dua jalur untuk KA antarkota, Stasiun Manggarai harus menanggung beban sejumlah 726 perjalanan KA setiap harinya dengan total 1,2 juta penumpang, sehingga menyebabkan (terjadinya) penumpukan dan antrian kereta untuk masuk ke Stasiun Manggarai," lanjut Zulfikri.

Zulfikri optimis melalui pembangunan Stasiun Manggarai ini, permasalahan dalam layanan kereta api komuter di kawasan aglomerasi Jabodetabek dapat ditangani secara bertahap.

Setelah pembangunan nantinya Stasiun Manggarai akan memiliki 18 jalur aktif untuk melayani KRL, KA Jarak Jauh, dan KA Bandara.

Baca Juga: Dunia Terancam Alami Krisis Pangan, Indonesia Bagaimana?

Di sisi lain Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (persero) Didiek Hartantyo menyatakan siap mendukung upaya DJKA dalam mengembangkan Stasiun Manggarai.

"Kami akan mengupayakan optimalisasi prasarana termasuk peron pada Stasiun Manggarai untuk menunjang operasional kereta api agar pembangunan dapat berlangsung dengan lancar," kata Didiek

Ia juga menjelaskan bahwa KAI Group siap mendukung dengan menambah KA feeder untuk KRL Commuterline dan peningkatan serta penambahan kapasitas angkut untuk mengurangi penumpukan antrian penumpang di Stasiun Manggarai.

Didiek juga memastikan bahwa KAI Group memiliki sarana dan SDM yang siap untuk mendukung rencana peningkatan layanan di Stasiun Manggarai.

Halaman:

Tags

Terkini