BISNISBANDUNG.COM - Di tengah globalisasi, sistem ekonomi muncul dengan berbagai bentuk salah satunya ekonomi syariah.
Ekonomi syariah berdiri sebagai sistem yang dibuat berdasarkan ajaran Islam, namun mengapa Indonesia yang mayoritas muslim tidak menjadikannya landasan utama?
Ternyata meskipun memiliki potensi besar, perkembangan ekonomi syariah di Indonesia masih dihadang oleh sejumlah tantangan yang perlu diatasi.
Baca Juga: Apa Itu Ekonomi Hijau Dan Ekonomi Biru, Yang Masuk Dalam Program Prabowo - Gibran?
Ekonomi syariah mencakup segala aktivitas ekonomi yang diatur oleh nilai-nilai Islam, seperti keadilan, kesejahteraan sosial, dan larangan terhadap riba (bunga).
Tujuannya adalah menciptakan sistem ekonomi yang adil dan berkelanjutan, di mana kekayaan dan sumber daya digunakan secara bertanggung jawab untuk kesejahteraan sosial.
Perkembangan Ekonomi syariah di Indonesia masih terhambat oleh sejumlah tantangan yang perlu diatasi. Inilah penyebabnya:
1. Rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM)
Salah satu masalah utama adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia yang terlibat dalam pengembangan ekonomi syariah.
Baca Juga: Krisis Ekonomi Melanda Argentina Membuat Rakyatnya Menderita, Inilah Dalang Dibaliknya
Meskipun Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar, kurangnya pemahaman dan keahlian dalam bidang syariah menghambat pertumbuhan ekonomi syariah yang signifikan.
2. Kurangnya Literasi Keuangan Syariah
Literasi keuangan syariah di Indonesia masih rendah. Banyak orang tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang prinsip-prinsip ekonomi syariah, yang mengakibatkan rendahnya minat dan partisipasi dalam industri ini.
3. Kurangnya Inovasi