Bisnisbandung.com - Meski Indonesia dihadapkan Pilpres tahun 2024, nyatanya sama sekali tidak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi per tahun 2023.
Presiden Jokowi pun sempat membahas pencapaian Indonesia dalam menangani krisis terutama pertumbuhan ekonomi dengan optimisme.
Dikutip dari instagram m.bahrunnajach, Presiden Jokowi optimis kondisi politik Indonesia diharapkan menjadi pilar utama keberhasilan tahun 2024.
Baca Juga: Prabowo Tekankan Pentingnya CT Scan dan PET Scan di Setiap Kabupaten
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan data pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 hari Senin 5 Februari 2024.
Laporan BPS tersebut mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 lalu mencapai angka 5,05% turun dari tahun 2022.
Dimana angka pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri dari tahun 2019-2023 telah mengalami pasang surut.
Baca Juga: 5 Kelebihan Cowok Bucin, Cewek Auto Ngerasain Dihujani Cinta, Nyesek Gak Tuh?
Seperti misalnya angka pertumbuhan ekonomi tahun 2019 menyentuh angka 5,02% turun -2,07% tahun 2020, naik kembali tahun 2021 jadi 3,7%.
Berlanjut pada tahun 2022 mengalami kenaikan yang cukup signifikan mencapai 5,31% tapi justru kembali turun per tahun 2023 menjadi 5,05%.
Apabila angkanya diukur berdasarkan data PDB, perekonomian Indonesia tahun 2023 mencapai angka 20,89 kuadriliun.
Baca Juga: Berikut Ini 7 Destinasi Wisata yang Menarik Dikunjungi selama Perayaan Imlek
Penurunan PDB Indonesia sendiri terjadi karena pertumbuhan ekonomi global lebih lambat dibanding tahun sebelumnya.
Selain itu juga, penyebab lain dikarenakan turunnya harga komoditas internasional mulai dari batu bara dan kelapa sawit.
Artikel Terkait
Anies Baswedan Ungkapkan Wajah Kelam Ketidaksetaraan di Indonesia dalam Debat Pemungkas
Ganjar Pranowo Dorong Kebebasan Ekspresi Budayawan dan Seniman, Pemerintah Jangan Takut Dikritik!
Anies Tetap Juara, Prabowo Terpeleset Hasil Analisis Tajam Rocky Gerung
Prabowo Bangun RS Modern di Tiap Kabupaten Kota dan Perbaiki Gaji Guru Honorer
Bukan karna Amerika Serikat. Beberapa alasan kuat kenapa Israel ditakuti banyak negara hingga saat ini
Mark Zuckerberg dan Evan Spiegel minta maaf? Bos meta sampai Tiktok hadiri rapat senat AS bahas dampak media sosial terhadap anak muda