Bisnisbandung.com - Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyuarakan pandangannya terkait kebebasan berekspresi budayawan dan seniman.
Ganjar menegaskan pentingnya memberikan ruang kepada para pelaku seni tanpa adanya ketakutan terhadap kritik.
Dikutip dari youtube tvone, Ganjar menekankan “Berpotensi benturan antara budaya dan birokrasi”.
Menurutnya, sikap birokrat seharusnya lebih bersifat fasilitatif.
Para pelaku seni dan budayawan menurut Ganjar adalah mereka yang memiliki peran utama dalam mengembangkan budaya.
Ia berpendapat bahwa pemerintah seharusnya memfasilitasi mereka, sementara pelaku seni yang akan menjalankan proses kreatif.
Dalam konteks perlindungan terhadap para seniman, Ganjar Pranowo mengungkapkan “Pentingnya memberikan kebebasan kepada mereka untuk mengelola ekspresi mereka sendiri”.
Baca Juga: Prabowo di Perayaan Imlek Kadin: Lindungi Semua Agama dan Etnis
Baik itu penyanyi, pembuat film, maupun penulis buku, semuanya perlu dilindungi dan diberikan ruang untuk mengurus ekspresi kreatifnya.
Ganjar juga menegaskan “Pemerintah tidak perlu takut terhadap kritik”.
Ia menyatakan bahwa kritik merupakan bagian dari proses demokrasi dan pemerintah harus tetap waras dalam menghadapinya.
Pemerintah seharusnya mendukung dan memberikan fasilitas kepada para seniman tanpa menghambat mereka.
Baca Juga: Fahri Hamzah Sebut Anies Baswedan jadi Tersangka Setelah Pilpres, Ini Respon Anies Baswedan
Artikel Terkait
Mahfud MD di HUT Partai Hanura, Perjuangan untuk Keadilan Hukum dan Kesejahteraan Petani
Solusi Cerdas Anies Baswedan Hadapi Krisis Dokter di Indonesia
Menuju Istana, Pidato Penutup Anies Baswedan saat Debat Capres Pamungkas
Menghindari Kekecewaan Masa Lalu, Ganjar Pranowo Garis Tiga Janji Transformasi Bangsa
Ganjar Pranowo: Mencegah Stunting Harus Dimulai dari Dini, Bukan Sekadar Pemberian Makanan
Anies Baswedan Ungkap Strategi Atasi Impor Ponsel Fantastis di Indonesia