Bisnisbandung.com - Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto memberikan pertanyaan kepada Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat pamungkas.
Prabowo menanyakan terkait dengan penyelesaian kekurangan dokter di Indonesia.
Dikutip dari youtube tvone, Anies mengatakan “Prinsip untuk meningkatkan kompetensi”.
Baca Juga: Indonesia Darurat Demokrasi! Inilah 7 Universitas yang telah Menyatakannya, Sejarah Baru Tercipta
“Kita harus berbicara dengan stakeholder Siapa itu asosiasi profesi kemudian Kementerian Kesehatan dinas di daerah kemudian para aktivis, para pengamat, para pakar kumpulkan datanya lihat apa yang menjadi kebutuhan,” tambahnya.
Anies menekankan pentingnya pengambilan keputusan yang didasarkan pada data dan konsultasi dengan pemangku kepentingan terkait.
Dia mendukung ide pengiriman siswa ke luar negeri untuk pendidikan, tetapi menyarankan agar jika profesor asing dibawa masuk.
Selain itu institusi mereka juga harus didirikan di Indonesia untuk memastikan transfer pengetahuan yang efektif.
“Kami melihat pengembangan kompetensi itu baik,” tegasnya.
Anies menjelaskan “Memastikan sesuai dengan data yang ada supaya apa yang kita investasikan bisa menjawab kebutuhan”
“Jadi ada unsur pentingnya ada unsur urgensinya kita kerjakan mana yang dapat dua-duanya yang urgen dan yang penting supaya hasilnya bisa langsung kita manfaatkan untuk Indonesia,” tambahnya.
Anies menekankan pentingnya aspek kuratif dan preventif dalam pelayanan kesehatan, dengan menyoroti perlunya pengembangan manusia dan infrastruktur.
Baca Juga: Yuk Kenali Beragam Penyakit Autoimun, Simak Bagaimana Kita Mencegahnya
Artikel Terkait
Daftar 12 Panelis Debat Kelima Pilpres 2024, Siapa Mereka?
Ganjar Pranowo Siap Hadapi Debat Terakhir dengan Mengangkat Isu Tenaga Kerja Disabilitas dan Perempuan
Ahok Resmi Mundur sebagai Komisaris Utama Pertamina, Pilih Dukung Ganjar-Mahfud
Cak Imin: 'Lampu Merah' dari Ilmuwan UGM, Pemerintah Harus Evaluasi Diri
Dari Kapolri ke Menko Polhukam, Profil Lengkap Tito Karnavian
Mahfud MD di HUT Partai Hanura, Perjuangan untuk Keadilan Hukum dan Kesejahteraan Petani