Kerugian PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) Tembus US$ 149,54 Juta Tahun 2022, Apa Penyebabnya?

photo author
- Selasa, 4 April 2023 | 18:30 WIB
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) telah merilis kinerja tahun 2022 (dok. chandra-asri.com)
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) telah merilis kinerja tahun 2022 (dok. chandra-asri.com)

bisnisbandung.com - Produsen petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) membukukan rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 149,54 juta di tahun 2022.

Kinerja secara bottom line TPIA turun signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang masih membukukan laba sebesar US$ 151,99 juta.

Merilis laporan keuangan terakhir perusahaan, pendapatan TPIA tahun 2022 tercatat sebesar US$ 2,38 miliar atau turun sebesar 7,59% dibandingkan pendapatan tahun 2021 sebesar US$ 2,57 miliar.

Baca Juga: Video Ledakan Kilang Minyak Dumai Viral di Media Sosial, Begini Kejadiannya!

Penjualan produk polyolefin berkontribusi sebesar 62,17% terhadap total penjualan TIPA baik penjualan lokal maupun luar negeri.

Pada tahun 2022, total penjualan polyolefin yang merupakan bahan baku plastik tercatat sebesar US$ 1,48 miliar atau turun 9,3% secara year on year.

Walaupun pendapatan TPIA hanya turun single digit, namun beban pokok pendapatan tahun 2022 tercatat naik menjadi US$ 2,39 miliar atau naik sebesar 7,16% secara year on year.

Kenaikan beban pokok pendapatan disebabkan oleh harga bahan baku rata-rata yang lebih tinggi di tahun 2022.

Baca Juga: Perusahaan Wajib Tunaikan THR Karyawan Lebih Cepat ?! Ini Pernyataan dari Pemerintah

Harga rata-rata naphtha menyentuh angka US$814/T di tahun 2022 dimana pda tahun sebelumnya berada di level US$659/T.

Kenaikan harga bahan baku tersebut salah satunya dipicu oleh kenaikan harga minyak mentah Brent yaitu sebesar 40% sepanjang tahun 2022 menjadi rata-rata US$99/bbl dibandingkan dengan rata-rata US$71/bbl pada tahun 2021.

Kenaikan beban pokok pendapatan menyebabkan TPIA membukukan rugi kotor sebesar US$ 10,95 juta.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di tahun 2021 TPIA masih membukukan laba kotor sebesar US$ 354 juta atau margin laba kotor sebesar 13,37%.

Baca Juga: Perusahaan Wajib Tunaikan THR Karyawan Lebih Cepat ?! Ini Pernyataan dari Pemerintah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Farizal

Sumber: siaran pers, laporan keuangan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X