BMKG juga telah mengaktifkan jaringan komunikasi dengan BPBD, kantor-kantor BMKG daerah, serta institusi pendidikan di kawasan pesisir untuk menyampaikan peringatan dan arahan secara cepat dan tepat.
Informasi sahih dapat diakses melalui kanal resmi BMKG maupun otoritas kebencanaan setempat.
Melalui penjelasan Daryono, BMKG menegaskan bahwa upaya mitigasi berbasis sains sangat krusial dalam menghadapi potensi tsunami lintas negara.
“Informasi yang valid bisa ditanyakan kepada kantor-kantor BMKG di daerah, seperti di kantor Strategi Fisika, Balai Besar BMKG, dan BPBD yang sudah mendapat informasi dari kami. Dan saat ini kami terus memantau pergerakan tsunami yang ada di Samudra Pasifik,” pungkasnya.***
Baca Juga: Surat Haru Siswi Sekolah Rakyat untuk Presiden Prabowo, Kami Kini Punya Masa Depan!
Artikel Terkait
Badan Perlindungan Data Belum Ada di Indonesia, Transfer Data ke AS Berisiko Bocor
APBN 2025 Bocor, Ekonom: Pajak Gagal Capai Target, Ekonomi Indonesia di Ambang Krisis
Konflik Thailand–Kamboja Meningkat, Peran Indonesia di ASEAN Dipertanyakan
Rekam Jejak Indonesia Disorot, Anggota DPR Ungkap Diplomasi Kemlu di Tengah Ketegangan Thailand–Kamboja
Ikrar Nusa Bhakti: Kasus Hukum di Indonesia Dikendalikan Politik Bukan Keadilan
Status Waspada! BMKG Imbau Warga Jauhi Pantai, Indonesia Terimbas Gempa Rusia