Iran Belum Gunakan Rudal Berdaya Ledak Besar, Pakar Intelijen Soroti Potensi Perang Terbuka

bisnisbandung.com - Ketegangan antara Iran dan Israel terus meningkat, menyusul saling serang rudal yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Meski serangan Iran telah menghantam sejumlah fasilitas penting Israel, termasuk gedung apartemen, fasilitas militer, serta kantor intelijen seperti Mossad dan AMAN, para analis menilai bahwa kekuatan sebenarnya dari arsenal rudal Iran belum sepenuhnya dikeluarkan.

Pakar intelijen Rizal Darma Putra menyampaikan pandangan bahwa sejauh ini Iran belum menggunakan rudal dengan daya ledak maksimal dalam konfrontasi terbuka.

“Karena begini, sampai hari ini kan kita belum melihat bahwa ada rudal yang dilepaskan oleh Iran itu dengan daya ledak yang benar-benar besar,” terangnya di youtube tvOneNews.

Baca Juga: Pakar Hukum Bongkar Lemahnya Sistem Pengawasan, Mafia Peradilan Merajalela!

Hal ini menunjukkan bahwa Iran masih menahan penggunaan senjata strategisnya yang memiliki potensi kerusakan sangat besar.

Rudal-rudal canggih seperti Fattah memang telah digunakan, namun serangan ini dinilai belum mencapai kapasitas destruktif tertinggi yang dimiliki Iran.

Dalam konteks konflik modern, pertempuran antara kedua negara digambarkan sebagai duel rudal—konsep baru yang menggantikan peran duel artileri dalam perang klasik.

Namun, Rizal menilai bahwa perang yang hanya mengandalkan rudal tanpa eskalasi lebih lanjut ke bentuk pertempuran darat tidak akan menyelesaikan konflik secara tuntas.

Baca Juga: 4 Lapisan Masalah Era Prabowo Versi Okky Madasari: Dari Warisan Jokowi Sampai Nasionalisme

“Sekarang ini perang modern. Perang modern itu mengandalkan rudal. Namun tentu, kedua negara ini tidak akan mampu menuntaskan perangnya hanya dengan rudal, kecuali mereka menggunakan rudal yang diisi dengan hulu ledak nuklir itu baru tuntas,” jelasnya.

Faktor geografis juga menjadi penghambat kemungkinan pecahnya perang darat secara langsung antara Iran dan Israel.

Kedua negara tidak berbatasan langsung, dan posisi mereka dipisahkan oleh negara-negara seperti Mesir dan Yordania.

Baca Juga: Om Zein Dicium Emak-Emak saat Bongkar Bangunan Liar, Videonya Viral!