Diduga Ada Keterlibatan Mossad di Balik Keberhasilan Serangan Israel ke Iran

photo author
- Selasa, 17 Juni 2025 | 18:30 WIB
Serangan Israel ke Taheran, Iran (Tangkap layar youtube tvonenews)
Serangan Israel ke Taheran, Iran (Tangkap layar youtube tvonenews)

bisnisbandung.com - Serangan udara besar-besaran Israel terhadap Iran menimbulkan banyak pertanyaan mengenai motif strategis di balik aksi militer tersebut.

Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, menilai bahwa serangan ini bukan insiden mendadak, melainkan bagian dari operasi intelijen dan militer yang telah berlangsung dalam jangka panjang.

Serangan yang dikabarkan berlangsung selama sekitar tiga puluh menit melibatkan ratusan jet tempur dan penembakan bom secara terarah ke sejumlah target penting di Iran.

Baca Juga: Pengamat Timur Tengah Ungkap Pesan Terselubung, Beberkan Tiga Penyebab Serangan Balasan Iran ke Israel

Target serangan mencakup tokoh-tokoh militer senior, ilmuwan nuklir, hingga pejabat sipil strategis.

Menurut analisis Faisal, keberhasilan serangan ini tidak lepas dari keterlibatan badan intelijen Israel, Mossad, yang diduga telah lama beroperasi secara diam-diam di wilayah Iran.

“Mungkin sebenarnya, kenapa akhirnya dalam serangan itu yang berlangsung setengah jam, melibatkan 200 jet tempur, menembakkan 300 bom ke 100 target termasuk tadi komandan senior, perwira, dan petinggi sipil,” ucapnya dilansir dari youtube tvonenews.

Baca Juga: Ibu Rani, Bayi Kecil, dan Harapan Baru di Jawa Barat

Faisal menelusuri jejak panjang aktivitas Mossad di Iran, mulai dari pembunuhan ilmuwan nuklir pada 2010-an, hingga aksi terkoordinasi seperti pembunuhan kepala program nuklir Iran pada 2020 dan tokoh Al-Qaeda di Teheran pada 2021.

“Ini sebenarnya, Mossad itu sudah berhasil membobol dan sudah beroperasi di wilayah Iran. Ini sudah beroperasi sejak, kalau datanya itu, 2010. Jadi waktu tahun 2015, ketika saya menulis tentang lika-liku Mossad di Teheran, dalam dua tahun mereka bisa membunuh lima ilmuwan nuklir Iran,” paparnya.

Rangkaian peristiwa tersebut menunjukkan bahwa Israel telah membangun jaringan intelijen dalam negeri Iran, yang menjadi dasar bagi eksekusi serangan udara terbaru ini.

Lebih lanjut, Faisal mengidentifikasi bahwa motif utama di balik serangan tersebut berkaitan erat dengan kecurigaan lama Amerika Serikat dan Israel terhadap program nuklir Iran.

Kedua negara tersebut menuduh Iran tengah mengembangkan senjata nuklir secara diam-diam, meskipun Iran berulang kali menyatakan bahwa program nuklirnya bertujuan untuk kepentingan sipil, seperti energi dan kesehatan.

Faisal juga menyoroti standar ganda dalam isu senjata nuklir. Ia menggarisbawahi bahwa negara-negara seperti Amerika Serikat dan Israel sendiri telah memiliki dan bahkan menggunakan senjata nuklir, tetapi tidak pernah dikenai sanksi internasional.

Baca Juga: Kelola Kredit Tanpa Ribet, Apakah Angsuran Harus Diperiksa Berkala? Simak Faktanya!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X