Postingan All Eyes on Rafah Mendapat Tanggapan Beragam dari Masyarakat Iran

photo author
- Minggu, 2 Juni 2024 | 09:00 WIB
Postingan All Eyes Of Rafah (Instagram/@ikawigati90  )
Postingan All Eyes Of Rafah (Instagram/@ikawigati90 )

Bisnisbandung.com - Kampanye media sosial pro-Palestina yang menggunakan gambar bertuliskan 'All Eyes on Rafah' mendapatkan tanggapan beragam di kalangan masyarakat Iran.

Mereka  menentang kampanye tersebut meluncurkan versi mereka sendiri yang bertajuk ' All Eyes on Iran '.

Kampanye yang dimaksud merupakan gambar hasil AI menghasilkan gambar tenda-tenda di sebuah kamp pengungsi Palestina di Gaza  disusun dengan tulisan 'All Eyes on Rafah'.

Gambar  dibuat dan dibagikan sebagai templat 'cerita' Instagram oleh seorang Instagrammer Malaysia bernama Shahv4012 telah dibagikan hampir 45 juta pengguna platform  beberapa kelompok garis keras Iran. 

Kampanye ini kemudiang dengan cepat juga menyebar ke platform sosial media lain seperti X/twitter.

Baca Juga: iOS 18 Akan Segera Hadir, Fitur AI Akan Semakin Menggila Mulai dari Siri Hingga Notes

Aktivis dan pengguna media sosial Iran menentang kampanye tersebut berpendapat bahwa Hamas bertanggung jawab langsung atas perang di Gaza dan kematian warga sipil dan anak-anak Palestina,  mereka gunakan sebagai 'perisai manusia'. 

Mereka adalah bagian dari sebagian besar warga Iran yang mengatakan rakyat mereka menderita di bawah penindasan Republik Islam,  juga mendukung dan mempersenjatai Hamas  uang mereka.

“Hamas-lah yang memaksa Israel berperang, dengan kejahatan keji terhadap warga sipil Israel. Mereka ingin memaksa Israel mengakhiri perang dengan menggunakan kartu sipil, karena negara tersebut berada di ambang kehancuran. Kemarahan dan kutukan saya  pembunuhan anak-anak Palestina semuanya ditujukan kepada teroris Hamas,” kata jurnalis Sheragim Zand dalam tweetnya pada 29 Mei . 

“Membela Israel berarti membela moralitas,” tulis aktivis pro-monarki Ali Ashtari di Twitter.

Baca Juga: Keberhasilan Persib Bandung dalam Tsunami Rekor pada Juara Liga 1 2023/24

Ashtari berpendapat satu-satunya cara bagi Israel menghilangkan ancaman Hamas adalah melalui militer. 

“Namun sayangnya, serangan militer, terutama di wilayah padat penduduk Gaza,  menimbulkan korban sipil,” tegasnya seraya menuduh Hamas sengaja mencari korban sipil  lebih banyak memaksa masyarakat internasional menghentikan operasi militer Israel.

Namun, jurnalis ekspatriat lainnya, Neda Sanji,  dalam cuitannya memperingatkan tentang “berita palsu dan kesalahan” yang sebut sebagai “menentang pembantaian di Gaza sama mendukung Republik Islam”.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: iranintl.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X