Bisnisbandung.com - Sebuah video yang memperlihatkan siswa-siswi di SMP Negeri Eregi, Kabupaten Yolimo, Papua Pegunungan sedang menikmati makan siang gratis bersama-sama di dalam kelas telah menjadi sorotan di media sosial.
Meskipun dianggap oleh beberapa pihak sebagai langkah positif untuk mencegah stunting dan mendukung generasi muda, banyak netizen yang meragukan niat pemerintah di balik program ini.
Pengunggah video tersebut menegaskan bahwa program makan siang gratis ini bertujuan untuk mencegah stunting dan mempersiapkan generasi emas di daerah tertinggal.
Video itu diunggah oleh salah satu pengguna di X pada rabu 24 april 2024 dengan caption, "banyak di olok-olok oleh kaum gagal paham ternyata banyak manfaat yang dirasakan oleh anak-anak sekolah di daerah tertinggal".
Baca Juga: Kekhawatiran PKS: Janji Kampanye Makan Siang Gratis Ganggu Dana BOS Pendidikan
"Ini program untuk mencegah stunting dan mempersiapkan generasi emas. Jadi hanya untuk anak sekolah bukan buat orang tua bangka," lanjutnya.
Namun, beberapa komentar dari netizen menyoroti bahwa program ini lebih terlihat sebagai upaya pemerintah untuk menyebarkan propaganda.
Netizen seperti @faiyol_8 "program satu hari (propaganda penjajah). Beri makan, buat video, terus bilang indonesia itu baik ke papua, cuma orang papua saja yg tdk tau berterima kasih dan teriak" merdeka.
Komentar lain dari @achehsultanate "yang disampaikan dari mereka adalah emas, yang mereka dapatkan hanya ampas, penjajah memmang ngak ada malunya ????"
Baca Juga: Janji Anies Baswedan untuk Pengemudi Ojol, Jaminan Sosial dan Pendidikan
Kritik juga datang dari @apralzolam yang menyatakan "ini aku mau komen tapi ga ngegas ya. PERSIAPA MENCEGAH STUNTING MAH BUKAN KE ANAK YG UDAH GEDE GINI OI. telat itu mah????. Ayuk lah baca baca dulu definisi stunting itu apa. Baca juga 1000 HPK. Biar ga malu maluin".
Dari @mythicalforest " 1. Mengklaim makan siang gratis buat mencegah stunting itu pembodohan. 2. Solusi stunting harus menyeluruh. Bangun sistem pangan aksesibel & berkeadilan, pengentasan kemiskinan, jaminan gizi untuk ibu hamil dan balita, lingkungan hidup sehat, etc".
Menurutnya, solusi yang efektif untuk masalah stunting haruslah bersifat menyeluruh, seperti membangun sistem pangan yang aksesibel dan berkeadilan, pengentasan kemiskinan, jaminan gizi untuk ibu hamil dan balita, serta lingkungan hidup yang sehat.
Pendapat dari netizen ini menunjukkan bahwa program pemerintah yang disajikan dalam video tersebut dipandang sebagai tindakan kosmetik belaka, sementara solusi yang sebenarnya untuk masalah stunting di Papua membutuhkan pendekatan yang lebih luas dan komprehensif.
Artikel Terkait
Airlangga Tinjau Simulasi Makan Siang Gratis, Ini Hasilnya
Anies :Polemik Etika Terkait Pembahasan Program Makan Siang Prabowo-Gibran Di Kabinet Jokowi
Implementasi Program Makan Siang Gratis Diberbagai Negara, Akankah Indonesia Bisa Menjalankannya dengan Efektif?
Anies Baswedan Kritik Simulasi Makan Siang Gratis, Apa Dasar Hukumnya Sebelum KPU Putuskan?
Jokowi Simulasikan Program Makan Siang Gratis, Anies: Dasar Hukumnya Apa?
Dana BOS Ingin Dipakai Untuk Program Makan Siang Gratis, Guru: Itu Jatah Guru Honorer