BISNISBANDUNG.COM - Pernyataan yang mengemuka, yang diucapkan oleh kritikus seperti Rocky Gerung, menambahkan lapisan baru pada lanskap politik Indonesia yang selalu dinamis.
Rocky Gerung, dengan tegasnya, menyatakan bahwa koalisi 02 akan berbalik memusuhi Presiden Jokowi, dan pada saat itulah Jokowi tidak akan mendapat apa-apa.
Pernyataan ini tidak hanya menyoroti dinamika koalisi politik di Indonesia tetapi juga mengungkapkan potensi intrik yang ada di balik layar.
Baca Juga: Kontroversi Pemakaman: Vandalisme Kristen di Prancis menjadi kecaman adu domba agama
Rocky Gerung mengatakan “Setelah Prabowo berkuasa golkar masuk ke kekuasaan, maka golkar pasti akan deal dengan Prabowo untuk menghalangi Jokowi minta bagian lebih besar. Dalilnya begitu kan,”
Rocky Gerung memprediksi keadaan setelah Prabowo Subianto telah dilantik sebagai Presiden RI, maka politik Indonesia akan banyak perubahan.
Rocky Gerung memperhitungkan apa yang akan terjadi nantinya terutama dengan Presiden Jokowi.
Salah satu narasi yang muncul adalah potensi keterlibatan Partai Gerindra dan Golkar untuk menghalangi upaya Jokowi dalam mendapatkan bagian yang lebih besar dalam kekuasaan politik.
“Jokowi tidak paham bahwa Gerindra dan Golkar tetap ada siasat di belakang layar untuk menghalangi Jokowi,” tegas Rocky Gerung
Rocky Gerung menegaskan bahwasanya koalisi 02 akan berbalik memusuhi Pak Jokowi dan saat itulah Jokowi tidak akan mendapat apa-apa.
“Pak SBY, Prabowo, Airlangga mengerti bahwa ada Gerakan nonelectoral berupaya menyusup kedalam isu-isu politik hari ini, sama seperti tahun 98 dan 65,” lanjutnya
Baca Juga: Dian Sastro Cerita Galaknya Rocky Gerung Saat Jadi Dosen Pembimbingnya di UI
Perhatian Rocky Gerung juga tertuju pada peran tokoh-tokoh lain seperti SBY, Prabowo, dan Airlangga, yang diyakini memahami adanya gerakan non-elektoral yang berusaha menyusup ke dalam isu-isu politik saat ini, serupa dengan apa yang terjadi pada tahun 1998 dan 1965.
Ini menunjukkan bahwa politik Indonesia tidak hanya berkutat pada arena elektoral, tetapi juga melibatkan dinamika lobi, intrik, dan permainan kekuasaan yang kompleks.
Artikel Terkait
TPN Ganjar-Mahfud Gugat Pilpres 2024 di MK, TPN: Ajukan Kapolda Sebagai Saksi
Mahfud Cerita Megawati Pernah Diminta Untuk Pimpin Gerakan Perbaikan Demokrasi
Mahfud MD Sebut Alasan PDIP Seolah Tidak Serius Saat Ajukan Hak Angket ke DPR
PKB Akan Ajukan Gugatan ke MK Karena Anies Kalah dari Prabowo di Jakarta
Koalisi Perubahan Masih Belum Ajukan Hak Angket, PKB: Tunggu Sikap PDIP
Politisi PDIP Chico Hakim Sebut KPU Sebagai Lembaga yang Tidak Profesional