Bisnisbandung.com - Seorang oknum tidak tahu siapa tanpa tanggung jawab telah melakukan vandalisme terhadap makam-makam komunitas Kristen Ortodoks di Prancis.
Pada Senin pagi, 58 situs pemakaman di Pemakaman Clermont-d'Excideuil, di Pèrigord Vert, Dordogne, menjadi sasaran serangan ini.
Pesan-pesan yang mencoreng makam-makam tersebut menyatakan, "seperti Prancis sudah milik Allah", dan "selamat Ramadhan".
Baca Juga: TKN Prabowo-Gibran Sebut Anies Jangan Berhalusinasi Soal Pilpres 2 Putaran
Gambar grafiti dengan pesan-pesan Islam ditulis dalam bahasa Prancis menggunakan cat hitam dan putih dihiasi di kuburan serta pintu milik komunitas Kristen Ortodoks.
Tindakan vandalisme ini mendapat kecaman luas dari masyarakat karena menciptakan ketidaknyamanan dan kekhawatiran.
Banyak yang mengecam aksi tersebut sebagai upaya tidak bermoral untuk menciptakan konflik antara komunitas Muslim dan Kristen Ortodoks, kedua-duanya merupakan minoritas di Prancis.
Baca Juga: Banyak Partai Ambil Keluarga Jokowi Buat Pilkada, PSI: Sangat Wajar dan Realistis
⁰Hal ini menunjukkan betapa pentingnya penghormatan terhadap kebebasan beragama dan perdamaian antar umat beragama.
Aksi vandalisme ini jelas bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang sejati, yang mengajarkan toleransi, kedamaian, dan penghormatan terhadap umat beragama lainnya.
Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk tidak terprovokasi oleh tindakan yang bertujuan menciptakan konflik antaragama.
Baca Juga: Kritik Tajam Rocky Gerung terhadap Sikap Anies dan Ganjar terkait Pemilu
Kita harus mengecam keras tindakan yang merusak perdamaian dan toleransi antar umat beragama.
Perbedaan agama tidak boleh dijadikan alasan untuk bertindak tidak hormat terhadap kepercayaan dan tempat ibadah orang lain.
Artikel Terkait
Rumah Menteri di IKN Jadi Lebih Mewah, Menteri PUPR: Buat Saya Jadi Lebih Kecil
Ngeri! Prabowo Siapkan 36 Pengacara Untuk Hadapi Sengketa Pilpres 2024, Ada Yusril dan Otto
PSI Usulkan Jokowi Jadi Pimpinan Koalisi, Pengamat: Jangan Kultuskan Jokowi
Dian Sastro Cerita Galaknya Rocky Gerung Saat Jadi Dosen Pembimbingnya di UI
Rocky Gerung Menyebut Megawati Berpotensi Dapat Meluruskan Arah Demokrasi
Ketegangan Afrika Selatan-Israel: Warga Bersama Pasukan Israel di Gaza Akan Diadili, Keadilan Ditegakkan