Bisnisbandung.com - Pada hari kelima sidang yang sarat dengan ketegangan di International Court of Justice (ICJ).
Norwegia bangkit dengan keberanian untuk menyuarakan pandangannya tentang status pendudukan Israel di wilayah Palestina.
Norwegia mengeluarkan argumen tajam di forum ICJ, mengatakan mengenai Israel yang dianggap melakukan “ Aneksasi de facto”.
Dalam suasana tegang tersebut, perwakilan Norwegia berdiri di podium, siap menyampaikan visinya tentang perdamaian abadi di tengah konflik yang kompleks dan penuh ketidakpastian.
Dengan langkah mantap, perwakilan Norwegia menyoroti beberapa poin kunci yang menjadi dasar argumen mereka.
Pertama-tama, mereka menyoroti bahwa permukiman Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur adalah penghalang utama bagi tercapainya perdamaian yang abadi di kawasan tersebut.
Mereka menegaskan bahwa pentingnya mengatasi masalah ini untuk mencapai solusi yang berkelanjutan dan adil bagi kedua belah pihak.
Selanjutnya, Norwegia menegaskan bahwa pembangunan tembok di sekitar Yerusalem Timur yang diduduki melanggar hukum internasional, sebuah pendapat yang juga telah diungkapkan oleh ICJ dalam pendapat penasehat pada tahun 2004.
Baca Juga: Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Siap Bersatu, Dukung Hak Angket
Mereka menekankan pentingnya penerapan aturan hukum untuk mencegah pelanggaran semacam itu di masa depan.
Norwegia juga mengacu pada sejumlah resolusi PBB yang menilai bahwa permukiman tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional.
Mereka menekankan perlunya mengubah arah kebijakan untuk mengembalikan prospek solusi dua negara yang terancam oleh tren negatif yang terus berlangsung.
Dengan kehati-hatian, Norwegia memperingatkan bahwa perkembangan terbaru di lapangan dapat mengarah pada aneksasi de facto, yang mereka tegaskan sebagai tindakan sepihak yang tidak dapat diterima dalam kerangka hukum internasional.
Artikel Terkait
Prabowo-Gibran Menang Pilpres, Inilah Fakta yang Sebenarnya Terjadi
Ahmad Sahroni Menegaskan Pertemuan Jokowi dan Surya Paloh : Tidak ada Pembicaraan Menerima Hasil Pemilu
Ahmad Sahroni Mengungkapkan Keputusan Partai Nasdem Mengenai Hak Angket, Anis Baswedan dan Ganjar Telah Sepakat
Kesehatan Mental Rusak Karena Kapitalisme, Orang Miskin Semakin Tinggi Kemungkinan Mengalamai Masalah Mental
Resesi Ekonomi Jepang Berdampak Pada Indonesia, Melihat Kembali Penyabab dan Akibat yang Terjadi
Vincent Rompies Akhirnya Buka Suara Terkait Anaknya yang Lakukan Aksi Bullying