Bisnisbandung.com - Pengamat politik kontroversial Rocky Gerung memberikan tanggapannya terhadap kontroversi penggunaan bantuan sosial (bansos) dalam kepentingan politik.
Terutama pembagian bansos saat kampanye pemilu yang baru-baru ini dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bansos kembali menjadi sorotan karena dikaitkan dengan kelangkaan dan lonjakan harga beras, yang secara langsung berdampak pada kesulitan hidup rakyat.
Baca Juga: Terbukti Bohong! Isu Kandungan Bromat pada Le Minerale di Cap HOAKS' oleh KOMINFO
Dalam analisisnya, Rocky Gerung menyatakan bahwa perempuan, terutama ibu rumah tangga menjadi korban utama dari kebijakan politik yang tidak adil.
Dikutip dari youtube pribadinya, Rocky Gerung menegaskan "Ibu yang melihat politik itu tidak menghasilkan keadilan khususnya bagi kaum perempuan yang memang terpuruk akibat naiknya harga-harga".
"Jadi setiap kali politik mengalami ketidakadilan itu dapur perempuan yang pertama kali kena dan itu adalah wilayah-wilayah politik," tambahnya.
Antrian panjang yang harus dihadapi oleh ibu-ibu untuk mendapatkan beras dengan harga terjangkau.
Baca Juga: Terbukti Bohong! Isu Kandungan Bromat pada Le Minerale di Cap HOAKS' oleh KOMINFO
Hal tersebut dianggap sebagai gambaran mirip dengan masa Depresi Besar di Amerika.
Situasi ini menyoroti tanggung jawab Jokowi terhadap kondisi sulit yang dihadapi oleh masyarakat.
"Keadaan kita hari ini antri bukan sekedar bahan makanan tapi antri semua kebutuhan pokok itu naik di mana-mana tuh".
Rocky Gerung mengatakan "Jadi sumber dasar dari kehidupan manusia itu kan energi itu dan itu ada pada beras. Jadi kalau kita mau melihat bahwa Jokowi akhirnya harus bertanggung jawab," tegas Rocky Gerung.
Baca Juga: 7 Ciri Kamu Memiliki Aura Istimewa yang Tidak Disadari, Namun Orang lain Merasakannya
Artikel Terkait
Yasonna Laoly: Hak Angket Menghindari Kerusakan, Menegakkan Keadilan Demokrasi
Presiden Jokowi Resmi Dukung Hak Angket DPR, Terbuka untuk Demokrasi!
Tragedi di Pemilu 2024: 90 Petugas KPPS Meninggal Dunia, KPU Ungkap Penyebabnya!
PBHI, LBH Pers dan ICJR Berdiri Bersama Aiman Witjaksono di Sidang PN Jakarta Selatan
Anies Inginkan Pemilu Berkualitas Dengan Evaluasi Sirekap
Kontroversi Sirekap: KPU Pilih Lanjutkan Meski Dikepung Protes!