APJI Jabar dan FK Unjani Wujudkan Peningkatan Kualitas UMKM

- Sabtu, 16 September 2023 | 19:30 WIB
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat  (Prodi Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kedokteran Unjani)
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (Prodi Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kedokteran Unjani)

Bisnisbandung.com - Kaprodi Administrasi Rumah Sakit FK Unjani/Ketua Pengmas), Dr. Tezza Adriansyah Anwar, S.IP., MM., CPM (Asia) mengemukakan, penyakit Kardiovaskuler adalah salah satu penyebab kematian nomor satu pada penyakit tidak menular pada setiap tahunnya.

Data mengenai prevalensi henti jantung atau penyakit Kardiovaskuler di Indonesia pada tiap tahunnya belum didapatkan data yang pasti, namun dari data yang didapatkan di ruang intensif Rumah Sakit Cipto Mangunkusuma tahun 2006 diperkirakan sekitar 10 ribu orang, hal ini dapat memberikan gambaran  30 orang per hari mengalami henti jantung (Depkes, 2006).

Baca Juga: Banyak Yang Penasaran, Pemilik Mie Gacoan dengan Omset Fantastis Mencapai Rp100 Juta per Hari

Penyakit Kardiovaskuler adalah penyakit yang disebabkan oleh gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah (Kemenkes RI 2014).

Masyarakat umum adalah orang yang berada paling dekat dengan lokasi kejadian henti jantung dan paru.

Apabila kejadian terjadi di jalan raya maka yang pertama kali menemukan korban adalah pengendara kendaraan, pejalan kaki, anak sekolah, pedagang, pesepeda disekitar lokasi dan lain-lain.

Secara spontan sebagian dari mereka akan melakukan pertolongan terhadap korban sesuai dengan pengetahuannya.

Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) berdiri pada 17 Oktober 1984 di Jakarta dengan nama Asosiasi Catering/Jasa Boga Seluruh Indonesia yang disingkat ACSI.

Pada tanggal 15 April 2003 diubah menjadi Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia disingkat APJI. Hingga tahun 2019 telah beranggotakan 24 Dewan Pengurus Daerah (DPD) (Setiowati, 2021).

Baca Juga:  Gempa Bumi Maroko Menewaskan Setidaknya 1.037 orang, Berbagai Pihak Siap Beri Bantuan

Kepengurusan Asoasiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) di Dewan Pengurus Daerah (DPD) Jawa Barat, baru dilakukan pemilihan ketua DPD. Pada  Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) Provinsi Jawa Barat periode 2022-2024 pada Senin (21/02/2022) bertempat di Grand Asrilia Hotel Convention & Restaurant Kota Bandung menetapkan Aep Hendar Cahyad sebagai Ketua secara aklamasi.

Provinsi Jawa Barat memiliki 27 Kabupaten/ Kota terdiri dari 18 kabupaten dan 9 kota berpotensi untuk dikembangkan guna membentuk Dewan Pimpinan Cabang (DPC) APJI yang saat ini baru terbentuk 11 DPC (Setiowati, 2022).

Anggota APJI Jawa Barat yang keseluruhannya memiliki usaha catering, tentunya dalam proses bisnis nya memiliki resiko tinggi terhadap luka bakar.

Selain itu, resiko penyakit jantung pun menghantui para anggotanya karena alasan umur dan setiap hari berhadapan dengan makanan enak yang berpotensi untuk memunculkan penyakit jantung.

Baca Juga: Noah Rayakan 11 Tahun Karyanya Siap Mengguncang Bandung THE GREAT JOURNEY OF NOAH bertema 'Beyond Dream'

Ditegaskan Kaprodi Administrasi Rumah Sakit FK Unjani/Ketua Pengmas), Dr. Tezza Adriansyah Anwar, S.IP., MM., CPM (Asia), atas dasar kebutuhan tersebut, maka Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) melalui Fakultas Kedokteran berupaya untuk berkolaborasi dan membantu APJI Jawa Barat untuk melakukan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi para anggota APJI Jawa Barat.

Bantuan Hidup Dasar (BHD adalah serangkaian tindakan dasar untuk menyelamatkan nyawa ketika terjadi henti jantung.

Aspek dasar dari BHD meliputi pengenalan langsung terhadap sudden cardiac arrest (SCA) dan aktivasi sistem tanggap darurat,cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau resusitasi jantung paru (RJP) dini, dan defibrilasi cepat dengan defibrillator eksternal otomatis/ automated external defibrillator (AED).

Pengenalan dini dan respon terhadap serangan jantung dan stroke juga dianggap sebagai bagian dari BLS (Berg et al, 2010).

Tujuan pemberian bantuan hidup dasar sendiri menurut Pro Emergency (2011) adalah berusaha memberikan bantuan sirkulasi sistemik, beserta ventilasi dan oksigenasi tubuh secara efektif danoptimal sampai didapatkan kembali sirkulasi sistemik spontan atau telah tiba bantuan dengan peralatan yang lebih lengkap untuk melaksanakan tindakan bantuan hidup jantung lanjutan.

Baca Juga: Tetapkan Manajer WO sebagai Tersangka Kebakaran di Bromo Diancam 5 Tahun Penjara dan Denda 1,5 M

Menurut AHA Guidelines tahun 2015, tindakan BHD ini dapat disingkat teknik CAB pada prosedur CPR (Cardio Pulmonary Resuscitation) yaitu:

C (Circulation): Mengadakan sirkulasi buatan dengan kompresi jantung paru.

A (Airway) : Menjaga jalan nafas tetap terbuka.

B (Breathing) : Ventilasi paru dan oksigenasi yang adekuat.

Dikatakan Kaprodi Administrasi Rumah Sakit FK Unjani/Ketua Pengmas), Dr. Tezza Adriansyah Anwar, S.IP., MM., CPM (Asia), kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan bukti kontribusi dan pengabdian Fakultas Kedokteran bagi kemajuan bangsa dan negara, khususnya di Jawa Barat.

Kegiatan ini didukung oleh narasumber dan instruktur yang kompeten yaitu Fitriardi Sajati, dr., Sp.B. (Dosen Fakultas Kedokteran Unjani dan Instruktur Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia/Kreki), Sri Quintina Indriyana, dr., M.Kes., Sp.KKLP. dan Indarti Trimurtini, dr., M.Kes., MMRS. Serta didukung pula oleh dokter-dokter muda Fakultas Kedokteran Unjani.  

Baca Juga: Dari 3,5 Jam Hingga 40 Menit Perjalanan, Mencicipi Kecepatan dan Keindahan Kereta Cepat Menuju Jakarta Bandung

Kegiatan di laksanakan pada tanggal 13 September 2023, di Aula Lantai 4 Fakultas Psikologi Unjani.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 175 anggota APJI Jabar. (Dadan Firmansyah --- E-018) ***

Editor: Yayu Rahayu

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Rajiv Siap Wadahi Aspirasi Pemuda Kabupaten Bandung

Sabtu, 16 September 2023 | 18:30 WIB

Teladani Mahatma Gandhi, Pejuang Anti Kekerasan

Selasa, 12 September 2023 | 18:15 WIB

Catat! Ini Syarat dan Dokumen Wajib di Seleksi CPNS 2023

Senin, 11 September 2023 | 22:00 WIB
X