Bisnisbandung.com - Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Hermono, kini tengah memantau dugaan kontroversi dalam dunia musik yang melibatkan dua lagu berjudul Hello Kuala Lumpur dan Halo Halo Bandung.
Kasus ini mencuat karena banyak yang menduga lagu Malaysia, Hello Kuala Lumpur, memiliki kemiripan nada yang mencolok dengan lagu ciptaan Indonesia, Halo-Halo Bandung.
Lagu "Hello Kuala Lumpur" dipromosikan sebagai lagu patriotik Malaysia, namun dituduh menjiplak nada lagu anak-anak Indonesia yang legendaris, "Halo Halo Bandung."
Baca Juga: Prancis Mengirim Tentara Memastikan Pasokan Air Ke Mayotte Di Samudera Hindia Yang Kekeringan
Dalam sebuah pernyataan di FB Indonesian Embassy Kuala Lumpur, Dubes Hermono mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tengah mengumpulkan bukti terkait dugaan plagiarisme ini.
"pihaknya masih mengumpulkan bukti terkait plagiatisme tersebut terlebih lagu itu ternyata sudah beredar sejak tahun 2018 silam kita lagi kumpulkan informasi lebih lengkap ini sudah beredar sejak 2018 untuk lagu anak-anak di YouTube" ucap dubes hermono pada Selasa 12 September 2023.
Menariknya, lagu Hello Kuala Lumpur telah beredar sejak tahun 2018 di platform YouTube kanal @lagukanakTV.
Baca Juga: Kuasa Hukum Dirut Taspen Tuding Kamaruddin Simanjuntak Sebarkan Berita Palsu
Ketika ditanyakan apakah pihak Indonesia akan melakukan protes resmi terkait dugaan plagiarisme ini, Dubes Hermono mengaku bahwa mereka masih memerlukan waktu untuk mengumpulkan informasi lebih lengkap sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.
Lagu "Hello Kuala Lumpur" awalnya diunggah oleh akun YouTube dengan nama channel @lagukanakTV yang berjudul "lagu kanak-kanak Melayu Malaysia" pada 30 Juni 2018.
Kejadian ini menjadi bahan perbincangan di kalangan warga net Indonesia yang menyatakan kegeraman mereka terhadap perihal kemiripan melodi antara kedua lagu tersebut.
Baca Juga: Cetak Generasi Emas, PT Pegadaian dan Universitas Mulawarman Hadirkan The Gade Creative Lounge
Sementara nada lagu sepertinya mirip, terdapat perubahan pada liriknya.
Misalnya, kata-kata “halo halo Bandung” dalam lagu Halo Halo Bandung diganti menjadi Hello Kuala Lumpur dalam lagu Malaysia tersebut.
Kasus ini masih menjadi topik hangat dalam beberapa hari terakhir, dan warga Indonesia berharap agar pihak berwenang dapat menyelesaikan isu ini dengan transparansi dan keadilan.
Artikel Terkait
Tanda-Tanda WhatsApp Sedang Disadap Orang
Hanya Sandiwara, Ternyata Begini Skenario Penemuan Bayi Laki-laki di Jembatan Karangampel Banjaranyar Ciamis
Fakta Baru Toyota Alphard Yang Dipakai Luluk Sofiatul Istri Seorang Polisi Ternyata Sewa
Dari 3,5 Jam Hingga 40 Menit Perjalanan, Mencicipi Kecepatan dan Keindahan Kereta Cepat Menuju Jakarta Bandung
PM Lee : ASEAN Berisiko Kehilangan Relevansi Jika Tetap Pasif, Menghindari untuk Mengambil Posisi terhadap Isu
Tetapkan Manajer WO sebagai Tersangka Kebakaran di Bromo Diancam 5 Tahun Penjara dan Denda 1,5 M