Prancis Mengirim Tentara Memastikan Pasokan Air Ke Mayotte Di Samudera Hindia Yang Kekeringan

- Kamis, 14 September 2023 | 21:30 WIB
Ilustrasi bendera prancis yang mengalami kekeringan di Mayyote (Pexels/Nicolas)
Ilustrasi bendera prancis yang mengalami kekeringan di Mayyote (Pexels/Nicolas)

Bisnisbandung.com - Prancis akan mengirim pasukan militer untuk mendistribusikan air di wilayah Mayotte, sebuah wilayah Prancis di Samudra Hindia yang menghadapi krisis air yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat kekeringan terparah dalam beberapa dekade.

Pasukan dari Legiun Asing Prancis dan angkatan laut Prancis yang berbasis di wilayah tersebut akan bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk memastikan pasokan air bagi penduduk setempat.

Pihak berwenang telah mengumumkan pemadaman air di Mayotte, sebuah wilayah di sebelah barat laut Madagaskar yang merupakan bagian ter poorest dari Prancis.

Krisis air ini datang di tengah ketegangan migrasi akibat kedatangan orang-orang dari negara tetangga, Komoro.

Baca Juga: Sempat tersenyum sebelum jatuh, Simak fakta terbaru jatuhnya pesawat jet pribadi di Selangor Malaysia

Penduduk melakukan protes pada hari Sabtu di luar markas pengelolaan air Mayotte, membawa spanduk bertuliskan "Mayotte Haus!", sesuai dengan laporan media lokal. Ketika keran air berfungsi, keluarga mengisi ember dan bak mandi sebanyak yang mereka bisa, tetapi pasokan cepat habis.

Sekitar 30% dari penduduk tidak memiliki akses ke air mengalir di rumah, menurut otoritas kesehatan regional.

Mereka mencatat peningkatan jumlah orang yang menderita diare, dan penyakit seperti tifoid sudah jauh lebih luas daripada di daratan Prancis.

Pihak berwenang telah menunjuk seorang 'prefek air' khusus musim panas ini untuk mengatasi kekeringan terparah di Mayotte sejak tahun 1997.

Baca Juga: Demi keadilan sang Ayah, Mengenal sosok Kate Victoria yang berani berdebat dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo

Curah hujan yang tidak mencukupi mengakibatkan stok air rendah di waduk yang untuk melewati musim kemarau dari Mei hingga November.

Beberapa waduk bisa kosong pada akhir September, menurut pernyataan minggu lalu dari administrasi regional.

Waduk-waduk tersebut memproduksi 20.000 meter kubik air setiap hari, padahal kebutuhannya diperkirakan mencapai 42.000 meter kubik per hari.***

Editor: Alit Suwirya

Sumber: abcnews

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Rajiv Siap Wadahi Aspirasi Pemuda Kabupaten Bandung

Sabtu, 16 September 2023 | 18:30 WIB

Teladani Mahatma Gandhi, Pejuang Anti Kekerasan

Selasa, 12 September 2023 | 18:15 WIB

Catat! Ini Syarat dan Dokumen Wajib di Seleksi CPNS 2023

Senin, 11 September 2023 | 22:00 WIB
X