Bisnisbandung.com - Ratusan pemuda di Kabupaten Bandung antusias hadiri Fun Dialogue-Discussion dalam rangka Peran Pemuda Dalam Pemilu 2024 yang di gelar oleh NasDem.
Kegiatan yang berlangsung di salah satu rumah makan di Banjaran di hadiri langsung Caleg DPR RI Dapil Jabar 2, Rajiv dan Caleg DPRD Kabupaten Bandung Dapil 7, Aziz Syamsul Ashri. Jum'at, 15 September 2023.
Baca Juga: Banyak Yang Penasaran, Pemilik Mie Gacoan dengan Omset Fantastis Mencapai Rp100 Juta per Hari
Kang Rajiv sapaan akrab Caleg DPR RI partai NasDem Dapil Jabar 2 mengatakan tujuan diskusi tersebut untuk bertemu dengan anak muda di Kabupaten Bandung.
"Saya minta Kang Aziz mengumpulkan dulu tahap awal. Dengan tahap pertama yang hadir 200 orang artinya sebenarnya antusiasnya banyak," kata Kang Rajiv.
"Kita dengar tadi wadahnya gak ada, tidak ada yang memfasilitasi, tidak ada yang mengajak. Mudah-mudahan ini jadi awal perjalanannya anak muda bersama saya dan kang Aziz," sambungnya.
Pada kegiatan tersebut, dirinya sekaligus melaksanakan sesi tanya jawab kepada ratusan pemuda yang hadir.
Baca Juga: Gempa Bumi Maroko Menewaskan Setidaknya 1.037 orang, Berbagai Pihak Siap Beri Bantuan
"Tanya jawab ini, sebenarnya pemuda Kabupaten Bandung itu kritis, mereka mau bertanya punya pengetahuan itu yang saya lihat," ujarnya.
"Yang penting berani bertanya dan sudah mau mengkuti kegiatan ini, artinya mereka senang dengan diskusi," jelasnya.
Terkait adanya pertanyaan dari salah satu pemuda tentang caleg lupa dengan masyarakat setelah dipilih. Ia menekankan masyarakat tidak perlu memilih kembali caleg tersebut.
"Kalau kata saya dihukum saja jangan dipilih lagi, ada 182 caleh di dapil 2 ini, ada 180 caleg Provinsi di Kabupaten Bandung. Jadi bukan waktunya masyarakat marah-marah, cari pemain pengganti," tegasnya.
Baca Juga: Noah Rayakan 11 Tahun Karyanya Siap Mengguncang Bandung THE GREAT JOURNEY OF NOAH bertema 'Beyond Dream'
Lebih lanjut ia berharap para pemuda ini bisa terus diwadahi sehingga bisa menghasilkan ide gagasan untuk perubahan.
"Karena bagaimanpun aturan regulasi yang ada hari ini di negara ini itu dibuat oleh senior-senior kita," tuturnya.
"Jadi menurut saya kebijakan belum keberpihakan kepada para milenial. Makanya mereka harus aktif, banyak milenial yang jadi anggota dewan jadi pola fikirnya sama," pungkasnya. ***
Artikel Terkait
Cetak Generasi Emas, PT Pegadaian dan Universitas Mulawarman Hadirkan The Gade Creative Lounge
Kuasa Hukum Dirut Taspen Tuding Kamaruddin Simanjuntak Sebarkan Berita Palsu
Prancis Mengirim Tentara Memastikan Pasokan Air Ke Mayotte Di Samudera Hindia Yang Kekeringan
Dubes RI di Malaysia Selidiki Dugaan Plagiarisme Lagu Halo Halo Bandung Menjadi Helo Kuala Lumpur
Usai Pecat Guru Honorer karena Bongkar Kasus Pungli, Kepala Sekolah Akhirnya di Pecat Balik oleh Walikota
BaCapres dan Cawapres Anis- Muhaimin (Amin) Targetkan Raihan 20 Juta Suara di Jawa Barat