Perkuat SDM Jalur Industri Gim : Solusi atau Ilusi?

photo author
- Sabtu, 7 Juni 2025 | 08:30 WIB
Ilustrasi permainan dengan gawai (pexels/ samer daboul)
Ilustrasi permainan dengan gawai (pexels/ samer daboul)

Oleh
Ina Agustiani, S.Pd
(Praktisi Pendidikan)

Bisnisbandung.com - Berbicara generasi adalah mengenai sebesar apa anak muda menciptakan perubahan yang ditopang dengah segala fasilitasnya. Namun sayangnya anak muda kin terlalu lemah, hidup memang di era serba digital semua mudah, semudah mencari sesuatu hanya dengan suara.

Tetapi gempuran dan kemudahan teknologi ini membuat generasi muda begitu sulit meninggalkan gawai, candu kesenangan membuat mereka terlena untuk terus menatap layar dunia yang sebenarnya tidak nyata, menawarkan kesenangan semu.

Anak muda bahkan sampai usia dewasa larut dalam dunianya, terkotak di sebuah ruangan kecil tetapi dunianya luas, hingga lupa dunia nyatanya yang sebenarnya ia harus melanjutkan hidup. Itulah gambaran generasi muda saat ini terjebak dengan gawai, bagaimana bisa membangun peradaban tinggi jika hidup diperbudak gawai?

Baca Juga: Izin Tambang di Raja Ampat Dihentikan Sementara, Ini Kata Menteri Bahlil

Ditengah kegalauan ini, pemerintah Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan sumber daya manusia (SDM) untuk industri gim dengan dibukanya Roadshow Gamessed di Bandung oleh Kementrian Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenekraf RI).

Kompetisi gim tujuannya untuk meningkatkan kemampuan pengembangan melalui pelatihan sekaligus pendampingan untuk bisa bersaing di pasar global, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang solusinya bertambahnya lapangan kerja.

Kemenekraf pun meluncurkan program Smiling West Java (SWJ) Academy, sebagai wadah pelatihan gratis untuk masyarakat meningkatkan kreatifitas dan pelatihan gim menjadi bagian dari program SWJ. 

Realita yang Ada
Tak adanya proteksi dari negara dan minim edukasi dari negara membuat generasi muda semakin terjebak pada masalah-masalah beruntun. Penyakit syaraf, gangguan kejiwaan mulai terasa gejalanya dimana pasien rumah sakit jiwa adalah anak-anak dengan gangguan hasil dari gawai. Dengan dibuatnya industri gim oleh negara, dibuat fasilitasnya tanpa edukasi efek lanjutannya seakan menambah masalah baru dari masalah yang belum terpecahkan solusinya.

Komisi Nasional Perlindungan Anak (KPAI) merasakan dampak ini dengan bukti di lapanga bahwa banyak konten kekerasan dan pornografi dalam gim daring dan mendorong Kementrian Kominfo memblokir beberapa situs gim yang berdampak negatif.

Iklim hidup di sistem demokrasi yang menyempitkan ranah agama menjadikan kebebasan dilindungi undang-undang membawa pengaruh buruk bagi kepribadian generasi.

Masalah lanjutan orang tua terlalu payah melakukan pembatasan screen time untuk, gaya parenting menjadi kacau karena ayah harus bekerja full time, ibu bekerja keras mencukupkan kebutuhan yang kurang sehingga tak cukup waktunya untuk menerapkan kedisiplinan di rumah, itulah realita rata-rata keluarga kelas menengah ke bawah di kehidupan kita yang nyata didepan mata.

Baca Juga: Raja Ampat Tergerus Tambang! Susi Pudjiastuti Angkat Suara

Itu semua merambat pada soal lain dengan sistem ekonomi kapitalis saat ini yang menjadikan masyarakatnya sulit untuk hidup sejahtera, karena semua kebutuhan serba mahal, jadi dampaknya semua saling berkaitan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

SMK Go Global dan Arah Pendidikan Kita

Senin, 8 Desember 2025 | 19:00 WIB

Ketika Budaya Masuk, Keyakinan Tersentuh

Senin, 1 Desember 2025 | 11:00 WIB

Kisah Desa Wisata yang Mencari Jalan Pulang

Senin, 1 Desember 2025 | 10:01 WIB

Judol, Ketika Kebebasan Berubah Menjadi Jerat

Jumat, 21 November 2025 | 14:20 WIB

Di Antara Idealisme dan Royalti

Rabu, 12 November 2025 | 06:00 WIB

Percakapan tentang Setetes Kehidupan

Sabtu, 1 November 2025 | 18:00 WIB

Jabat Tangan di Bawah Langit Islam

Senin, 13 Oktober 2025 | 20:35 WIB

Bandung di Persimpangan

Minggu, 5 Oktober 2025 | 20:00 WIB

Mimpi di Balik Gerobak

Rabu, 24 September 2025 | 09:45 WIB

Generasi Patah Sayap, Mimpi yang Terkubur

Senin, 15 September 2025 | 21:30 WIB

Saat Gizi yang Dijanjikan Membawa Nestapa

Jumat, 5 September 2025 | 12:30 WIB

Butiran Air Mata di Karung Beras

Jumat, 18 Juli 2025 | 17:00 WIB

Pak, Tahun Depan Aku Masih Bisa Ngajar, Nggak?

Selasa, 15 Juli 2025 | 10:30 WIB

Sungai Itu Masih Ingat Namamu

Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:30 WIB

Sebuah Suara dari Desa untuk Negeri

Selasa, 1 Juli 2025 | 21:00 WIB

Cara Mendengar Suara Tuhan, Secara Mudah

Minggu, 29 Juni 2025 | 19:30 WIB
X