Oleh: Wahyu Trimastuti
Mahasiswi Program Doktor Ilmu Pendidikan Bahasa Universitas Negeri Semarang
Bisnisbandung.com - Kebijakan literasi di Indonesia berkembang melalui berbagai inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan angka melek huruf dan menumbuhkan budaya membaca dan menulis khususnya di kalangan pelajar.
Pada peningkatan kualitas pendidikan, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi angka buta huruf hingga dibawah 1% pada tahun 2024 dan menjadi salah satu target pada “Visi Indonesia Emas 2045” yang mencapai angka 0,05% pada tahun 2030.
Beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan budaya literasi diantaranya,
Baca Juga: Menteri Sowan ke Jokowi, Pengamat: Mereka Masih Anggap Jokowi Bosnya!
1) Gerakan Literasi Sekolah, kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan budaya literasi yaitu dengan cara mendorong kebiasaan membaca setiap hati dikalangan siswa dengan cara mewajibkan siswa untuk membaca minimal 15 menit sebelum pelajaran dimulai.
2) The Aksara Agar Berdaya (AKRAB), kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan angka melek huruf bagi orang dewasa melalui kerangka keaksaraan yang disesuaikan.
3) Pengembangan Perpustakaan, inisiatif ini memberikan sumber daya buku dan literasi secara langsung kepada masyarakat, khususnya di daerah terpencil dengan menyediakan perpustakaan keliling untuk menciptakan kelompok membaca di masyarakat.
Baca Juga: Pencitraan Berlebihan Gaya Dedi Mulyadi Dianggap Lebay Kata Pengamat Politik
Tantangan yang dihadapi untuk meningkatkan literasi di Indonesia, diantaranya adalah
akses yang tidak merata dan memadai bagi siswa untuk mendapatkan bahan bacaan, sehingga menghambat kemampuan siswa untuk berlatih dan meningkatkan keterampilan membaca mereka.
Faktanya, keluarga yang berpenghasilan rendah, lebih dari 60% tidak mampu membeli buku. Oleh karena itu, menjadikan kesenjangan melek huruf bagi siswa.
Selain itu, tantangan yang dihadapi adalah kekurangan pelatihan dan sumber daya yang diperlukan untuk mengajarkan keterampilan literasi secara efektif.
Artikel Terkait
Kemiskinan dan pengangguran masih menghantui negeri ini, termasuk Jawa Barat
Waspada Jeratan TPPO Berkedok Magang
Marak Terjadi Bencana, Saatnya Introveksi Bersama
Cara Jitu Mencegah Pergaulan Bebas
Gercep, Pemerintah Bentuk Satgas Pemberantasan Premanisme
Menjelang Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2025: Menakar Tantangan dan Harapan