Marak Terjadi Bencana, Saatnya Introveksi Bersama

photo author
- Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB
bencana dan berdoa (pixabay/@doctor-a)
bencana dan berdoa (pixabay/@doctor-a)

Oleh Sumiati
Pendidik Generasi
Mahasiswi PAI

Bisnisbandung.com - Ketika bencana tiba, semua orang berduka. Namun terkadang manusia tidak peka, mengapa bencana terus terjadi, padahal Allah memerintahkan untuk introspeksi.

Dikutip dari tirto.id. Pemerintah Kabupaten Sukabumi menetapkan status tanggap darurat bencana dalam sepekan ke depan pascabencana hidrometeorologi yang melanda daerah itu.

Selain menetapkan status tanggap darurat, pemda juga sudah mendirikan posko tanggap darurat dan penanggulangan bencana di Pendopo Kabupaten Sukabumi.

"Status tanggap darurat bencana ini kami tetapkan selama tujuh hari atau sepekan dan bisa diperpanjang setelah dilakukan evaluasi," Kata sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman di Sukabumi, dikutip Antara, Kamis 05-12-2024.

Baca Juga: BRI Dorong Ketangguhan Tanggap Bencana melalui Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI 2024

Bencana yang melanda negeri ini terus silih berganti. Karena memang Indonesia termasuk wilayah yang rawan bencana. Misal dari sisi faktor alam;

1. Sabuk Alpide, Indonesia dilalui sabuk alpide, sabuk seismik yang terbentang dari Mediterania sampai Asia.

2. Lokasi Geografis, Indonesia ada di wilayah Cincin Api Pasifik, pertemuan lempeng tektonik.

3. Iklim tropis, rentan badai topan dan siklon tropis.

4. Curah hujan tinggi, Indonesia memiliki curah hujan tinggi, sering banjir dan longsor, karena Indonesia ada di garis khatulistiwa.

Dari sisi geologi;

1. Gunung berapi, Indonesia banyak gunung berapi.

2. Patahan geologi, Indonesia memiliki patahan geologi yang merupakan zona rawan bencana gempa bumi dan tsunami.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Farizal

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

SMK Go Global dan Arah Pendidikan Kita

Senin, 8 Desember 2025 | 19:00 WIB

Ketika Budaya Masuk, Keyakinan Tersentuh

Senin, 1 Desember 2025 | 11:00 WIB

Kisah Desa Wisata yang Mencari Jalan Pulang

Senin, 1 Desember 2025 | 10:01 WIB

Judol, Ketika Kebebasan Berubah Menjadi Jerat

Jumat, 21 November 2025 | 14:20 WIB

Di Antara Idealisme dan Royalti

Rabu, 12 November 2025 | 06:00 WIB

Percakapan tentang Setetes Kehidupan

Sabtu, 1 November 2025 | 18:00 WIB

Jabat Tangan di Bawah Langit Islam

Senin, 13 Oktober 2025 | 20:35 WIB

Bandung di Persimpangan

Minggu, 5 Oktober 2025 | 20:00 WIB

Mimpi di Balik Gerobak

Rabu, 24 September 2025 | 09:45 WIB

Generasi Patah Sayap, Mimpi yang Terkubur

Senin, 15 September 2025 | 21:30 WIB

Saat Gizi yang Dijanjikan Membawa Nestapa

Jumat, 5 September 2025 | 12:30 WIB

Butiran Air Mata di Karung Beras

Jumat, 18 Juli 2025 | 17:00 WIB

Pak, Tahun Depan Aku Masih Bisa Ngajar, Nggak?

Selasa, 15 Juli 2025 | 10:30 WIB

Sungai Itu Masih Ingat Namamu

Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:30 WIB

Sebuah Suara dari Desa untuk Negeri

Selasa, 1 Juli 2025 | 21:00 WIB

Cara Mendengar Suara Tuhan, Secara Mudah

Minggu, 29 Juni 2025 | 19:30 WIB
X