Antisipasi Pembobolan Bank Oleh Karyawan, OJK Minta BJB Perbaiki SOP

photo author
- Rabu, 15 Februari 2023 | 07:00 WIB
Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional 2 Jabar, Misran Pasaribu Saat Memberikan Keterangan Tentang Kasus Fraud BJB (Bisnisbandung.com / Budi Hartati)
Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional 2 Jabar, Misran Pasaribu Saat Memberikan Keterangan Tentang Kasus Fraud BJB (Bisnisbandung.com / Budi Hartati)

Achris mengungkapkan, Bank Indonesia memiliki 64 bank di Jabar yang secara langsung mempunyai fungsi pengedaran uang rupiah untuk melakukan penarikan dan setoran.

Baca Juga: Tidak Tinggal Diam, Maher Zain Terjun Langsung Ke Lokasi Gempa Turki dan Bagikan Makanan

Menurutnya, cabang-cabang tersebut memiliki stok uang tunai yang bisa disetor ke Bank Indonesia karena ada kelebihan stok dan jika ada masyarakat yang menukar uang rusak, akan terdeteksi di Bank Indonesia jumlah uang yang dimiliki bank secara makro.

Namun, Achris menegaskan, jumlah persediaan uang tunai secara detail hanya diketahui masing-masing bank.

"Mekanisme seperti itu sebenarnya bisa menjadi cek and balance dari mekanisme yang terjadi di bank," katanya.

Baca Juga: Groundbreaking Green Smelter PT Vale. Pabrik Nikel Pertama dengan Sumber Energi Gas Alam

Kasus pembobolan di BJB tersebut terjadi sejak tahun 2020. Modusnya, karyawan BJB tersebut mengambil uang pecahan besar di khasanah dan menggantinya dengan nominal kecil.

Akibat pembobolan tersebut, BJB mengalami kerugian 20,7 miliar rupiah.

Saat ini, karyawan tersebut sudah dilaporkan dan ditahan di kepolisian.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ahmad Farizal

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X