Dandim 0610 Tegaskan 'Stunting Adalah Masalah Yang Harus Ditangani Bersama'

- Kamis, 2 Februari 2023 | 10:28 WIB
Acara Rakor penanganan Stunting Di wilayah Kabupaten Sumedang ini turut dihadiri, Pimpinan daerah Kabupaten Sumedang yaitu Bupati, Kapolres Sumedang, Kajati, para perwira di lingkungan Polres dan Kodim Sumedang, serta unsur Forkopimda Kabupaten Sumedang lainnya (Bisnisbandung.com / Kewoy Guntara)
Acara Rakor penanganan Stunting Di wilayah Kabupaten Sumedang ini turut dihadiri, Pimpinan daerah Kabupaten Sumedang yaitu Bupati, Kapolres Sumedang, Kajati, para perwira di lingkungan Polres dan Kodim Sumedang, serta unsur Forkopimda Kabupaten Sumedang lainnya (Bisnisbandung.com / Kewoy Guntara)

Bisnisbandung.com - Permasalahan Stunting menjadi PR dalam pekerjaan yang sangat besar yang tidak mungkin dapat ditangani oleh salah satu instansi saja, namun dibutuhkan kerjasama semua komponen bangsa, khususnya bagi Pemerintahan di Daerah.

Hal tersebut dikatakan Dandim 0610/Smd Letkol Inf Hendrix Fahlevi Rangkuti pada acara Rakor Penanganan Stunting di Kabupaten Sumedang. Selasa, 31 Januari 2022.

Dandim mengatakan, untuk mewujudkan Kabupaten Sumedang yang unggul dan besar maka dibutuhkan para generasi muda yang produktif.

Baca Juga: Cegah Bayi Stunting dan Geng Motor, Kapolresta Bandung dan Bupati Laksanakan Program Police Goes To School

"Bonus demografi yang kita alami sampai tahun 2030 mengharuskan kita untuk menyiapkan sumber daya manusia yang optimal," ujarnya.

"Rentan usia produktif dari umur 16 sampai 60 tahun, harus pintar sehingga dapat berkompetisi dengan wilayah lainnya," ujarnya.

Lanjut Dandim, maka dari itu mengapa penanganan Stunting menjadi prioritas utama yang menjadi indikator utama dalam mengukur maju dan berkembangnya suatu wilayah.

"Stunting tidak bisa hanya dilakukan dengan pendekatan program, ini program Dinas Kesehatan, ini programnya Pemda, atau ini programnya BKKBN saja," tegasnya.

Baca Juga: Tekan Angka Penyebaran, Pemprov Jabar Gencarkan Vaksinasi PMK

"Namun ini harus dibangun menjadi gerakan milik seluruh masyarakat warga Sumedang. Kalau kita bisa meyakinkan masyarakat bahwa program ini penting bagi anak-anak kita, maka program ini akan berhasil," tambahnya.

Dirinya berharap semoga kedepannya program Stunting ini menjadi milik kita bersama, untuk dikerjakan dan dituntaskan penanganannya.

"Saya berharap kedepannya akan tumbuh para generasi pemuda Sumedang yang dapat berkompetisi di Negeri sendiri, maupun kancah Internasional, sehingga kita bisa berdiri sama tinggi, dihormati dan disegani oleh bangsa lain," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengungkapkan, keterlibatan Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam penanganan Stunting merupakan program nasional dalam Rangka menekan Angka Stunting Menuju Indonesia Sehat.

Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di Kabupaten Sumedang dilibatkan untuk membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang dalam menekan Angka Stunting.

Halaman:

Editor: Ahmad Farizal

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X