Baca Juga: Pembangunan Tol Semarang – Demak Didukung Sindikasi Pembiayaan yang Dipimpin oleh BSI
"kita sudah menguji kelayakan sistem penerangan untuk di malam hari sekaligus semua fungsinya, dan semua sesuai dengan yang diharapkan tentunya berfungsi dengan baik, namun untuk rest area kami tidak menyediakan, karena menurut aturan jika ada rest area jarak tempuhnya di atas 50 km, jadi untuk yang ini kan hanya 33 km jadi tidak bisa kami sediakan, namun penggendara tentunya bisa beristirahat jika merasa kecapaian, bisa di gerbang tol masuk Jatinangor, Pamulihan, Sumedang, maupun Cimalaka, dan disana para petugas kami yang akan mengarahkan tempat perisitirahatannya",ujarnya.
Semoga dengan di bukanya Cisumdawu ini, kemacetan yang selalu terjadi di hari hari biasa maupun jelang akhir tahun bisa teratasi, selain sebagai pengalihan arus over load, jalan tol ini juga di harapkan dapat mempercepat akses warga masyarakat ke berbagai tempat tujuan, maka dari itu pembangunannya harus benar benar berimbas positif bagi seluruh warga masyarakat khusunya mendongkrak perekonomian warga dan daerah tentunya.
Baca Juga: Penyebab Kecelakaan di Km 92 Tol Cipularang
Adapun sebagai informasi bagi masyarakat, tentang jarak tempuh jalan Tol cisumdawu per seksi sebagai berikut, mulai dari seksi I Cileunyi - Pamulihan 11,45 km, seksi II Pamulihan - Sumedang jarak tempuh 17,05 km, seksi III Sumedang - Cimalaka 4,05 km, seksi IV Cimalaka - Legok 8,20 km, seksi V Legok - Ujungjaya 14,90 km, dan seksi VI Ujungjaya - Dawuan 6,065 km.***
Artikel Terkait
Tol Cisumdawu, DBMP Jabar Optimis Masalah TKD Selesai Januari
Mudik Lebaran 2022, Tarif Tol Naik?
Pecut Percepatan Vaksinasi, Dinkes KBB Terjunkan Gerai Vaksin di Pintu Tol Padalarang
Memicu Kerusakan Lingkungan Lebih Massif, LBPI NU Jawa Barat Tolak Pembangunan Tol Bandung - Ciwidey
Gubernur Jabar Isyaratkan Tol Cisumdawu Bisa Digunakan Meski Terbatas hingga Cimalaka Melewati Sumedang Kota