Setiap Akhir Tahun Harga Sembako Naik, Pemerintah Harus Cari Solusi

- Rabu, 14 Desember 2022 | 10:01 WIB
Pedagang sayuran (Bisnisbandung.com / Kewoy Guntara)
Pedagang sayuran (Bisnisbandung.com / Kewoy Guntara)

Bisnisbandung.com - Sejumlah kepokmas atau kebutuhan pokok masyarakat di beberapa pasar Sumedang alami kenaikan harga.

Kenaikan ini selain disebabkan faktor cuaca buruk, juga karena menghadapi Nataru dan pergantian tahun.

Kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok masyarakat yang paling signifikan diantaranya, dari jenis sayuran, rempah rempah, cabai, bawang, tomat, daging ayam dan telur ayam.

Untuk harga cabai dari jenis rawit hingga domba alami kenaikan yang cukup tinggi, pantauan di lapangan semula harga cabai rawit hijau dari harga awal 30 hingga 35 ribu per kilo nya, kini sudah mencapai harga 45 ribu rupiah per kilogram nya.

Baca Juga: Cara Mudah Membuat Makanan Lebih Tahan Lama Dengan Harga Sembako Naik

Sedangkan untuk cabai rawit merah atau dmba, di awal harga pasaran sudah mencapai 50 ribu rupiah hingga 65 ribu rupiah perkilo gram nya.

Sementara itu daging ayam per tanggal 12 Desember kemarin berada di harga 36 ribu perkilo gram nya, alami kenaikan 1000 rupiah per hari menjadi 38 ribu perkilo gram nya. Selain bawang merah dan bawang putih yang ikut naik, harga telur ayam juga merangkak naik.

Dari semula 31 ribu per kilo gram nya, per tanggal 13 Desember 2022 ini harganya mencapai 33 ribu ribu rupiah per kilogram.

Baca Juga: Hari Pertama Operasi Zebra Lodaya 2022, Polresta Bandung Bagi-Bagi Helm dan Sembako

Tomat jenis apel sendiri harga sekarang mencapai 20 ribu rupiah dari harga awal 10 ribu rupiah perkilo gram nya, tomat sayurpun demukian harga awal 8 ribu rupiah, sekarang mencapai 16 ribu rupiah per kilo gram nya.

Dari keterangan para pedagang di pasar Inpres Sumedang, hal ini sudah biasa terjadi menjelang pergantian tahun dan hari hari besar lainnya, meskipun stok melimpah.

Menurut pedagang sayuran Yeti, meskipun ada kenaikan harga dibeberapa bahan pokok namun dirinya bersama para pedagang lain mengaku tidak mengalami penurunan omset yang berarti, dikarenakan konsumen dan langganannya tetap ada.

Baca Juga: Sembako Bantuan Presiden Dikubur Di Depok Karena Busuk atau Sabotase?

"meskipun ada kenaikan harga, tapi langganan saya tetap berbelanja mungkin hal ini suda dianggap biasa karena mau taun baru, jadi mereka juga gak terlalu kaget misalkan harganya naik" ujar Yeti.

Halaman:

Editor: Ahmad Farizal

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bupati Bandung Launching Bedas Caang Baranang

Senin, 20 Maret 2023 | 12:30 WIB
X