Bisnisbandung.com - Warga Depok heboh, setelah ditemukan timbunan sembako di tanah lapang Kota Depok, Jawa Barat. sembako itu ternyata bantuan Presiden yang akan dikirimlan ke Sumatera.
Masyarakat yang berkerumun di area itu bertanya-tanya apakah penmbuinan sembako sekira satu ton itu, apakah dikubur karena sudah busuk atau justru merupakan tindakan yang disengaja dengan motif sabotase?
Diketahui, barang itu dikubur secara diam-diam oleh perusahaan jasa pengiriman barang. Perusahaan jasa titipan barang itu, sesuai dengan perjanjian, apabila barang kiriman itu busuk, tidak dikirimkan tetapi dibuang atau dikubur.
Baca Juga: Bantu Masyarakat Dibulan Ramadhan, Ratusan Paket Sembako Diberikan Secara Cuma-Cuma
Memang benar sembako itu berupa telur, minyak goreng, terigu, dan beras.Diperkirakan telur yang cukup banyak itu busuk sehingga tercium bau tak sedap di sekitar lapang itu. Namun beras dan minyak goreng merupakan sembako yang tidak muadah busuk.
Masyarakat di sekitar lapang KSU yang berdekatan dengan gudang penyimpanan barang titipan yang akan didistribusikan perusaahn jasa , mengetahui ada barang satu konteiner yang dikubur di lapang itu. Kabar itu berasal dari salahseorang karyawan jasa titipan itu.
Barang di bawah tanah dengan kedalaman 1,5 meter itu baru diketahui berupa sembako setelah warga menggalinhya. Menurut salahseorang warga, penggalian secara manual tidak berhasil. Baru setelah menggunakan alat berat baru barang itu ditemukan.
Polisi yang dilapori warga segera memasang garis polisi (police line). Polisi Polres Depok juga membawa beberapa barang, khusunya beras, yang tidak busuk meskipun sudah dikubur hampir dua tahun.
Baca Juga: Kenaikan Harga Sembako, Minyak Goreng, Hingga BBM Jadi Kejutan Pahit Jelang Ramadhan
Warga meminta polisi mengusut masalah sembako bantuan Presiden terus diusut. Siapa yang bertanggung jawab atas pengiriman sembako bantuan Presiden itu. Distrtibusi dan pengiriman bantuan bagi masyarakat miskin itu ditangani Kementerian Sosial.
Penanggungjawab perusahaan titipan barang itu yang harus segera dimintai keterangan. Menurut warga, perusahaan jasa titipan itu mengubur barang secara diam-diam. Ia tidak meminta izin kepada pemilik tanah dan pemeirintah setempat.
Ada yang harus dikonfirmasi dan dijelaskan pihak berwajib, penguburan sembako bantuan Presiden itu merupakan tindakan sabotase. Pelaku dengan sengaja memboikot pengiriman bantuan dengan tujuan pemerintah dianggap berbohoing.
Masyarakat yang akan menerima bantuan dan sudah menerima informasi, ternyata bantuan itu tidak kunjung datang. Masyarakat yang kecewa bisa saja berdemo atau tidak percaya lagi terhadap pemerintah.
Baca Juga: Semringah, Panen Raya Padi di Desa Ciparay Kabupaten Bandung, Ada Pembagian Sembako Baraya Rajiv
Kementerian Sosial harus cepat tanggap dengan mengecek ke lapangan kemudian menyampaikan klarivikasi. Masyarakat ingin mendapat kepastian tentang kasus Tirtajaya Depok yang menghebohkan itu.
Artikel Terkait
Jelang Nataru Pemkot Cimahi Sidak Harga Sembako
RGOG Salurkan Ribuan Paket Sembako Untuk Masyarakat
PDIP Mengkritik Keras Penundaan Pemilu 2024 Elite Politik Seharusnya Ikut Tangani Mahalnya Harga Sembako