bisnisbandung.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, turun langsung ke wilayah Bireuen, Aceh, untuk meninjau dampak kerusakan jaringan listrik yang terjadi akibat banjir besar.
Dalam penjelasannya di salah satu stasiun tv , Bahlil menjelaskan bahwa ia harus menggunakan helikopter karena akses darat menuju lokasi kerusakan masih terputus dan tidak dapat dilalui kendaraan.
Menurut Bahlil, temuan di lapangan menunjukkan bahwa enam tower listrik ambruk akibat banjir, dan seluruhnya berperan vital dalam menyalurkan listrik dari Arun menuju Bireuen hingga Banda Aceh.
Baca Juga: Bandara IMIP Morowali Bikin Geger, Luhut Akhirnya Akui Izin Diputuskan Lewat Rapat yang Ia Pimpin
“Jadi, yang pertama saya melaporkan bahwa saya sekarang di daerah yang tidak bisa dijalani atau dilalui dengan kendaraan darat,” ujarnya dilansir dari youtube tvOneNews.
“Kami tadi pakai heli. Kami mengecek ada sekitar enam tower yang roboh akibat banjir. Ya, enam tower ini sangat vital sekali karena ini menghubungkan antara Arun, Bireuen, dan Banda Aceh,’ sambungnya.
Kerusakan enam tower tersebut berdampak pada sekitar 500 hingga 600 ribu pelanggan di Aceh.
Bahlil yang didampingi tim dari Kementerian ESDM dan PLN menyebut bahwa kondisi ini membuat banyak rumah tangga berpotensi mengalami pemadaman panjang jika perbaikan tidak dilakukan secepat mungkin.
Baca Juga: Bongkar Cara Pandang Zulhas, Ranking 1 Pelepasan Izin Hutan Kini Kembali Dipertanyakan
Tower sementara telah mulai dipasang, namun proses distribusi logistik menjadi hambatan besar karena total beban material sekitar 35 ton hanya bisa diangkut menggunakan helikopter. Jalur darat tidak dapat digunakan karena banyak ruas jalan terputus diterjang banjir.
Bahlil menjelaskan bahwa meski tower sementara sudah berhasil masuk ke wilayah terdampak, proses pengangkutan masih terkendala jarak yang tidak dapat dijangkau kendaraan dan harus ditempuh secara manual.
Situasi ini mendorongnya mengambil keputusan di lokasi bersama tim teknis bahwa pemulihan jaringan harus diprioritaskan tanpa penundaan.
Pemerintah menargetkan listrik untuk ratusan ribu pelanggan di Banda Aceh, Bireuen, Takengon, dan wilayah sekitar sudah kembali menyala paling lambat pada Jumat atau Sabtu.
Baca Juga: Ketika Budaya Masuk, Keyakinan Tersentuh
Artikel Terkait
Kondisi Terisolasi Total, Bupati Tapanuli Tengah Jelaskan Keadaan Tragis Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Utara
Akses Terputus dan Stok Pangan Menipis, Sejumlah Wilayah Terdampak Banjir Sumut Masih Terisolasi
BMKG Ungkap Munculnya Anomali Cuaca Ekstrem di Sumatera dan Aceh Dipicu Kerusakan Lingkungan
Bencana di Sumatera dan Aceh, WALHI Sudah Ingatkan, Pemerintah Longgarkan Izin Eksploitasi Alam
Pengamat Tata Kota Tegaskan Kerusakan Lingkungan Jadi Akar Masalah Banjir Besar di Sumatera dan Aceh
Kayu Gelondongan di Banjir Sumatera Tuai Sorotan, Greenpeace Desak Pemerintah Mereview Izin-Izin Konsensi