Itu mengutip sumber yang mengatakan bahwa setelah merebut Kherson pada bulan Maret, Rusia tiba dengan daftar nama dan nomor plat, menargetkan orang-orang yang mereka pikir mungkin menolak kehadiran mereka.
Tatar Krimea juga menjadi sasaran dan banyak yang dituduh menjadi bagian dari apa yang disebut Rusia sebagai kelompok "teroris" Tatar.
Observatorium Konflik mengatakan sementara beberapa dari mereka yang ditahan dibebaskan, “banyak lainnya tetap ditahan atau hilang, nasib mereka tidak diketahui oleh keluarga mereka” sejak pasukan Rusia mundur dari kota Kherson.***
Artikel Terkait
Industri Perfilman Kembali Berduka, Rudy Salam meninggal Dunia hari ini Jumat, 18 November 2022
Produksi Batu Bara Indonesia dan Rencana Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT)
Hukuman Penjara Selama 8.658 tahun untuk Harun Yahya. Apa Kejahatan yang Diperbuatnya?
Diadopsi dan Disahkan, KTT G20 Bali Resmi Ditutup
Membahas KTT APEC, Presiden Jokowi Bertemu Perdana Menteri Selandia di Bangkok
Tahan Banting Dengan Resesi! Inilah Daftar Bisnis Yang Dapat Bertahan Pada 2023