"Harapannya, tim BRIN akan melakukan riset terkait formula produk karet. Bisa dilakukan pengujian yang akan dilanjutkan dengan produksi di Inkaba," katanya.
Deddy Gamawan pun mengatakan, pihaknya membutuhkan sumber daya manusia yang baik, sehingga berupaya menjalin kerjasama dengan Politeknik ATK Yogjakarta.
Karena produksi mahasiswa ATK sudah banyak dipakai di industri, pihaknya pun membuka peluang untuk pemagangan mahasiswa ATK ke Inkaba.
"Ada seleksi awal dulu sehingga mahasiswa yang diterima sudah diketahui kualitasnya," tegasnya.
Pihak Politeknik ATK Yogjakarta pun mengungkapkan apresiasinya atas kerjasama yang dilakukan dengan PT Agronesia.
"Kami ada program 2 sistem yaitu di kampus dan di lapangan, salah satunya Inkaba. Kami sangat terbantu dengan kerjasama ini. Mahasiswa bisa praktek langsung, setelah magang bisa langsung bekerja di perusahaan itu, bisa juga berwirausaha," tuturnya.
Baca Juga: PT KAI Daop 2 Bandung Tertibkan Aset Perusahaan di Jl Babakan Sari Bandung
Menurutnya, tahun ini ada setidaknya 6 orang mahasiswanya yang akan magang di PT Inkaba selama 2 tahun.
Melalui kolaborasi tersebut, PT Agronesia menargetkan peningkatan pendapatan sebesar 50 hingga 60 milyar rupiah, dari perusahaan-perusahaan yang menggunakan produk Inkaba.
"Sudah sounding di tahun 2023 ada beberapa perusahaan. Nilainya sekitar 50 sampai 60 milyar. Kami berharap, dengan formula dari BRIN dan SDM dari ATK, dihasilkan produk yang baik dan diterima end user," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Pertumbuhan Penumpang PT Angkasa Pura I Mengalami Pertumbuhan 37 Persen pada Juni 2022
Berbagi Berkah Idul Adha, PT GeoDipa Energi Salurkan Hewan Kurban Pada Masyarakat Sekitar Wilayah Kerja
Kemnaker Gelar Job Fair khusus Penyandang Disabilitas Yang Bergining Di PT DKI
PT KAI Daop 2 Bandung Tertibkan 7 Rumah di Jalan Laswi Kota Bandung
PT KAI Daop 2 Bandung Tertibkan Aset Perusahaan di Jalan Laswi Kota Bandung