Krisis Listrik, Jepang Perintahkan Seluruh Rakyat Menghemat Listrik Di Musim Dingin

- Selasa, 8 November 2022 | 17:45 WIB
Jepang Perintahkan Seluruh Rakyat Menghemat Listrik Di Musim Dingin (pexels/nguyen hung)
Jepang Perintahkan Seluruh Rakyat Menghemat Listrik Di Musim Dingin (pexels/nguyen hung)

Bisnisbandung.com - Jepang mengalami krisis listrik dan merencanakan penghematan listrik secara keseluruhan baik dalam sektor bisnis, domestik hingga rumah tangga.

Dilansir dari NHK diberitakan belum lama ini kebijakan hemat listrik akan diterapkan mulai desember 2022 pada musim dingin di Jepang

Namun hal ini juga tergantung pada pasokan listrik Jepang dan kondisi lain yang tidak dapat diprediksi.

Baca Juga: Kalahkan Kereta Cepat Jepang, Mengintip Fakta-Fakta Kereta Cepat Jakarta Bandung Milik Indonesia

Dalam laporan NHK kemungkinan jika dilakukan penghematan listrik dapat mengamankan sebesar 3% energi yang merupakan angka minimal yang dibutuhkan agar pasokan listrik tetap stabil di seluruh Jepang.

Otoritas Jepang mengutarakan jika seluruh rumah tangga di Jepang menghemat atau mengurangi 1% saja kosumsi setiap harinya, maka penghematan itu dapat menyalakan 15 ribu Toserba dalam sehari.

"Pemerintah akan meminta agar orang-orang melapisi pakaian mereka di dalam ruangan dan mematikan lampu yang tidak digunakan", jelas seorang pejabat.

Baca Juga: Raksasa Gaming Jepang Sega Meluncurkan Game Blockchain Pertama

NHK juga memberitahukan bahwa pemerintah percaya dengan pengurangan 1% saja dalam penggunaan listrik semua kantor yang ada di Jepang dapat mencukupi daya listri sekitar 100 ribu rumah tangga.

"Tokyo juga percaya bahwa pengurangan 1% dalam penggunaan listrik oleh semua kantor akan cukup untuk memberi daya pada sekitar 100 ribu rumah tangga". Tulis NHK.

Pemerintah Jepang juga rencananya akan meminta seluruh perusahaan untuk memperketat penggunaan AC dan lampu jika memungkinkan.

Baca Juga: Setelah keluar 4 Tahun Lalu, Exchanger Crypto Binance Berusaha Masuk Kembali ke Market Jepang

Para pejabat Jepang menyalahkan invasi Rusia ke Ukraina sebagai penyebab kenaikan biaya energi.

HNK juga menuliskan rencana penghematan yang telah diajukan pada hari selasa lalu 1/11/2022, akan mulai dilakukan antara Desember 2022 sampai maret tahun depan.

Halaman:

Editor: Us Tiarsa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X