Perdana Menteri Jepang dan Australia Bertemu untuk Meningkatkan Kerja Sama Keamanan Negara

photo author
- Minggu, 23 Oktober 2022 | 10:00 WIB
Perdana Menteri Australia (Anthony Albanese) sedang berjabat tangan dengan Perdana Menteri Jepang (Fumio Kishida) (Twitter/@AlboMP)
Perdana Menteri Australia (Anthony Albanese) sedang berjabat tangan dengan Perdana Menteri Jepang (Fumio Kishida) (Twitter/@AlboMP)

Bisnis Bandung - Baru baru ini Perdana Menteri Australia dan Jepang telah sepakat untuk berbagi lebih banyak informasi intelijen dan mempererat kerja sama militer  dilihat sebagai fakta keamanan yang ditujukan untuk melawan kehadiran militer China yang telah berkembang di kawasan Asia Pasifik.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan timpalannya dari Jepang Fumio Kishida pada hari Sabtu sepakat untuk memperkuat hubungan keamanan pada Pertemuan Pemimpin Australia-Jepang tahunan di kota Perth.

Sebagai bagian dari kerjasama yang lebih erat, Albanese Anthony sebagai Perdana Menteri Australia mengatakan militer Jepang akan berlatih di Australia utara bersama personel Angkatan Pertahanan Australia, dan melakukan pertukaran antar intelijen di antara kedua negara.

Baca Juga: Sekarang Kapitalisasi Pasar Crypto Bitcoin Lebih Besar Dari JP Morgan & Bank of America

Dalam pertemuan puncak keempat mereka sejak Albanese menjabat pada bulan Mei, kedua pemimpin mengatakan perjanjian itu akan berfungsi "sebagai kompas" untuk kerja sama keamanan untuk dekade yang akan datang.

Dalam sebuah cuitan di twitter Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan bahwa “Deklarasi penting ini mengirimkan sinyal kuat ke wilayah keselarasan strategis kami” pada unggahan di twitter tanggal 22 oktober 2022.

Perdana Menteri  Jepang Fumio Kishida itu juga mengatakan kedua negara telah bekerja sama dengan baik untuk mencapai Indo-Pasifik yang lebih bebas dan terbuka.

Kishida juga memutuskan untuk memeriksa semua opsi yang diperlukan untuk pertahanan nasional, termasuk "kemampuan serangan balik", dan dia akan memastikan peningkatan substansial pada anggaran pertahanan Jepang untuk mencapai tujuannya.

“Saya menyatakan tekad saya bahwa semua opsi yang diperlukan untuk pertahanan negara kita, termasuk kemampuan serangan balik, akan lebih dipertimbangkan dan kemampuan pertahanan Jepang akan diperkuat secara fundamental dalam lima tahun ke depan, yang didukung oleh Anthony ,” katanya.

Baca Juga: Alasan Kenapa Kucing Punya Hobi Tidur, Nomor 6 Sering Kita Lihat

"Melalui pengalaman ini, ikatan antara Jepang dan Australia akan menjadi lebih kuat. Dan kedua negara  telah menjadi pilar utama kerjasama, di antara negara-negara yang berpikiran sama,” kata Fumio Kishida Perdana Menteri Jepang.

Pada Deklarasi bersama sebelumnya menguraikan tentang kerjasama keamanan antara Jepang dan Australia di bidang-bidang seperti kontra terorisme , program rudal dan senjata nuklir Korea Utara. Kedua negara pada tahun 2014 meningkatkan hubungan mereka menjadi “Kemitraan Strategis Khusus”.

Albanese dan Kishida juga membahas perubahan iklim, dan menyatakan dukungan untuk transisi regional ke emisi bebas karbon dan meningkatkan investasi dalam teknologi energi bersih.

“Kedua negara kami berkomitmen untuk mencapai udara yang bersih pada tahun 2050,” kata Albanese kepada wartawan setelah upacara penandatanganan.

Di antara upaya itu, para pemimpin sepakat untuk membantu membangun rantai pasokan yang aman antara kedua negara untuk , termasuk yang diperlukan untuk membangun teknologi yang lebih ramah lingkungan di masa depan," kata Albanese.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yayu Rahayu

Sumber: aljazeera.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X