Bisnisbandung.com - Presiden Yoon Suk-Yeol mengumumkan masa berkabung nasional dan menetapkan distrik Itaewon sebagai zona bencana setelah Tragedi Itaewon terjadi.
Disamping itu,korban Tragedi Itaewon tewas tertindas melonjak menjadi sekitar 153 orang.
Pada hari minggu pagi, Itaewon dipenuhi kostum dan barang-barang pribadi bercampur dengan bercak darah di jalan yang sempit.
Korban yang selamat berkerumun di bawah selimut darurat ditengah pekerja darurat, polisi dan awak media.
Seorang ayah dari putri yang menjadi korban tragedi Itaewon menangis ketika mengambil jenazah putrinya dari kamar mayat di Seoul.
"berita ini datang seperti sambaran petir dari langit biru".katanya.
Baca Juga: Berbagai Tempat Wisata di Pangandaran, Cocok Untuk Healing dan Refreshing
"Kerumunan besar yang merayakan di Itaewon melonjak ke sebuah gang, menewaskan sedikitnya 153 orang, kebanyakan dari mereka berusia 20 tahun," jelas pejabat darurat, memperkirakan jumlah korban tewas yang terus bertambah.
Kepala stasiun pemadam kebakaran Yongsam, Choi Sung-Beom mengatakan diantara korban Tragedi Itaewon terdapat sejumlah warga negara asing yang ikut menjadi korban.
"pada briefing di tempat kejadian 82 orang terluka, 19 diantaranya serius. Korban tewas termasuk 22 orang asing" jelasnya.
Baca Juga: Mengenal pusat riset dunia yang ada di Jerman
ia melanjutkan " banyak dari mereka yang tewas berada di dekat klub malam, orang asing yang tewas termasuk orang-orang dari china,iran,uzbekistan dan norwegia,"katanya.
sampai saat ini keluarga putus asa mencari kabar anggota keluarganya yang hilang ketika kerumunan Itaewon terjadi.
Artikel Terkait
Ini Dia Sosok Dibalik Pembelian Twitter Yang Dilakukan Elon Musk
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Beberapa Kota Besar Di China Melakukan Lockdown
Bos Tesla Elon Musk Resmi Jadi CEO Twitter yang Baru
Buntut Tragedi Itaewon, Sejumlah Konser dan Pesta Halloween Dibatalkan
Inggris memberi tahu Vladimir Putin untuk tidak menghentikan biji-bijian penting yang dapat memicu "kelaparan
Kembali Berduka, Jembatan India Ambruk 120 Orang Ditemukan Tewas