Bisnisbandung.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin telah diberitahu oleh Inggris untuk tidak menghentikan pasokan biji-bijian hingga memicu kelaparan dunia.
Pada hari Sabtu, kementerian pertahanan Rusia mengumumkan penangguhan kesepakatan ekspor biji-bijian penting yang ditengahi PBB yang telah melihat lebih dari sembilan juta ton diekspor dari Ukraina dan menurunkan harga pangan global.
Kementerian Ukraina mengutip dugaan serangan pesawat yang bukan dari Ukraina terhadap kapal Armada Laut Hitam Rusia yang ditempatkan di lepas pantai Krimea yang di dasari sebagai alasan tindakan tersebut.
Baca Juga: 7 Cara Menambah Followers Instagram, Dijamin Ampuh dalam Hitungan Hari!
Sementara Ukraina telah membantah serangan yang menurut Moskow terjadi pada Sabtu pagi.
Menyusul keputusan pemerintah Rusia, Menteri Luar Negeri James Cleverly, mengatakan: “Inisiatif Butir Laut Hitam PBB berperan penting bagi ketahanan pangan global. “Rusia harus mengizinkan ekspor biji-bijian untuk menjangkau dunia yang lapar.”
Menurut Gubernur Sevastopol yang dilantik Rusia, Mikhail Razvozhaev, “kapal Armada Laut Hitam menangkis serangan pesawat tak berawak di perairan Teluk Sevastopol”.
Baca Juga: Bos Tesla Elon Musk Resmi Jadi CEO Twitter yang Baru
ini belum diverifikasi oleh sumber lain, Menteri luar negeri Ukraina mengatakan Rusia "menggunakan dalih palsu" untuk membenarkan langkah untuk menangguhkan kesepakatan biji-bijian.
Deklarasi Rusia datang sehari setelah Sekjen PBB, Antonio Guterres, mendesak Rusia dan Ukraina akan memperpanjang perjanjian.
Antonio Guterres juga mendesak negara-negara lain, terutama di Barat, untuk mempercepat penghapusan hambatan yang menghalangi ekspor biji-bijian dan pupuk Rusia.
Baca Juga: Buntut Tragedi Itaewon, Sejumlah Konser dan Pesta Halloween Dibatalkan
Sekjen PBB menggaris bawahi urgensi memperbarui kesepakatan yang ditengahi oleh PBB dan Turki pada Juli, yang akan berakhir pada 19 November.
"Untuk berkontribusi pada ketahanan pangan di seluruh dunia, dan untuk meredam penderitaan akibat krisis biaya hidup global ini. merugikan miliaran orang", kata juru bicaranya.
Dia curiga bahwa para pejabat PBB berhubungan dengan pihak berwenang Rusia atas penangguhan yang diumumkan.
Artikel Selanjutnya
Ini Dia Sosok Dibalik Pembelian Twitter Yang Dilakukan Elon Musk
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.
Artikel Terkait
Ini Dia Sosok Dibalik Pembelian Twitter Yang Dilakukan Elon Musk
Terungkap! Alasan Dibalik Papua Nugini Tidak Menjadi Bagian ASEAN
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Beberapa Kota Besar Di China Melakukan Lockdown
Bos Tesla Elon Musk Resmi Jadi CEO Twitter yang Baru
Kerusuhan Halloween Itaewon Tewaskan Ratusan Warga Korea
Buntut Tragedi Itaewon, Sejumlah Konser dan Pesta Halloween Dibatalkan