Bisnisbandung.com – Pihak Shopee dikabarkan memecat banyak staf nya dengan skala besar di beberapa pasar utama. Namun saat ini belum termasuk di wilayah Indonesia, meski ada rumor bahwa kabar Shopee PHK hingga banyak staff.
PHK Shopee kali ini dari staff bagian Sumber Daya Manusia (SDM), operasional regional, pemasaran, dan produk dan teknik.
Mengutip dari sumber yang mengatakan bahwa beberapa pekerja Shopee, termasuk yang di Singapura dan China, mulai menerima email pemberitahuan tentang PHK mereka tak lama setelah pertemuan town hall di seluruh departemen pada hari Senin.
Perusahaan Shopee di Singapura akan memutuskan hubungan kerja dengan karyawannya dalam layanan pengiriman makanan ShopeeFood dan pembayaran online tim ShopeePay di Asia Tenggara.
Baca Juga: Saat Ramadhan lalu, E-commerce Mana yang Paling Unggul? Tokopedia atau Shopee?
Shopee yang berbasis di Meksiko, Argentina dan Chili juga akan memangkas jumlah staf tim lintas batas yang mendukung pasar Spanyol.
"Mengingat meningkatnya ketidakpastian dalam ekonomi yang lebih luas, kami percaya bahwa adalah bijaksana untuk membuat penyesuaian yang sulit tetapi penting untuk meningkatkan efisiensi operasional kami dan memfokuskan sumber daya kami. Kebijakan ini untuk memastikan bahwa, sebagai sebuah bisnis, kami tetap berada di posisi terbaik untuk terus berkembang secara berkelanjutan dan pada akhirnya untuk menang," tulis Presiden Grup Shopee Chris Feng.
Sebelumnya, Shopee mundur dari pasar ritel India pada Maret 2022, beberapa bulan setelah mulai beroperasi di sana. kemunduran tersebut kali kedua setelah Shopee memutuskan keluar dari pasar Prancis.
Karyawan yang terkena dampak PHK Shopee akan diberikan paket kompensasi yang sesuai, kata perusahaan itu dalam pernyataan bersama dengan Creative Media and Publishing Union (CMPU).
Terkait kinerja keuangan, Shopee mencatatkan pendapatan sebesar US$ 1,5 miliar pada kuartal I-2022. Pendapatan ini meningkat 64% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Pada kuartal I 2021, Shopee hanya mencatatkan pendapatan US$ 0,9 miliar.
Meski tumbuh secara tahunan, pendapatan Shopee turun 6,25% jika dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-on-quarter/qoq), di mana pendapatan Shopee mencapai US$ 1,6 miliar pada kuartal IV-2021.
Baca Juga: Menkop Apresiasi Kemitraan Shopee dan BUMDes Jabar
Perusahaan induknya telah melakukan langkah-langkah pemotongan biaya yang ekstensif dalam beberapa bulan terakhir, dengan harapan menghasilkan pendapatan di tengah lingkungan global yang menantang dan penurunan luas dalam saham teknologi.
Pada Awal bulan ini, perusahaan Shopee dikabarkan memangkas staf di divisi game Garena dan juga unit penelitian dan pengembangan Sea Labs.
Artikel Terkait
BPS: "Sebanyak 99,64 Persen Pelaku Usaha Sudah Memanfaatkan E-Commerce"
Saat Ramadhan lalu, E-commerce Mana yang Paling Unggul? Tokopedia atau Shopee?
Ingin Tingkatkan Omzet? Simak Tips untuk UMKM dari Salah Satu E-Commerce Terbesar di Indonesia