Harga Cabai Terus Naik, Bank Indonesia Jabar Beri Pesan Untuk Para Ibu Rumah Tangga

Bisnisbandung.com - Pencegahan stagflasi direkomendasikan Bank Indonesia Jabar dilakukan melalui upaya jangka pendek dan jangka panjang.

Salah satu yang perlu dijaga agar tidak terjadi stagnasi pertumbuhan ekonomi serta peningkatan inflasi, yaitu harga kebutuhan pokok. Apalagi, saat ini harga beberapa kebutuhan pokok seperti cabai terus meningkat.

"Oleh karena itu, jangka pendeknya adalah bagaimana menangani ini secara cepat, contohnya pembagian bibit gratis kepada ibu-ibu rumah tangga di kampung inflasi. tanamlah di pekarangan, cabai dan tomat yang bisa cepat berbuah," pungkas Kepala BI KPw Jabar, Herawanto.

Baca Juga: Jelang Ramadhan Harga Komoditas Cabai Di Sejumlah Pasar di Kota Cimahi Alami Kenaikan

Herawanto menyatakan, sebenarnya saat ini kondisi ekonomi Indonesia khususnya Jabar masih baik. Tapi ada sinyal-sinyal yang jika tidak direspon dengan kehati-hatian, akan berdampak pada perekonomian masyarakat Jabar.

Menurutnya, potensi stagflasi sebenarnya ada di level global, tapi bisa berimbas pada Indonesia khususnya Jabar karena perekonomian Jabar terekspos oleh gejolak di luar.

"Ekspor kita besar, industri pengolahan kita itu kontribusinya gede pada perekonomian Jabar dan itu sebagian besar diekspor. Ketika ada gangguan di pasar di mancanegara, itu akan langsung berdampak," tuturnya.

Gangguan tersebut bisa berdampak pada biaya produksi karena meningkatnya biaya energi, seperti yang terjadi saat ini dengan terus meningkatnya harga minyak dunia hingga gas.

Dari sisi pertanian, adanya konflik Ukraina-Rusia pun menjadi masalah, karena pihak yang langsung berkaitan yaitu Amerika merupakan pemasok gandum dan pupuk ke Indonesia.

Hal itu berdampak pada beberapa hal, dimulai dari kenaikan dan potensi kenaikan harga beberapa komoditas terkait inflasi.

Baca Juga: Cabai Rawit Penyumbang Inflasi Terrtinggi

Karenanya, Herawanto menyatakan, Tim Pengendali Inflasi Daerah atau TPID perlu menyikapi dengan melakukan kebijakan dalam jangka pendek tanpa melupakan jangka panjang.

"Karena jangka panjang mau tidak mau kita lakukan agar ke depan volatilitas itu kita bisa lebih siap menghadapi," ujarnya.

Herawanto pun menyikapi kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok seperti cabai, bawang merah, tomat dan telur. Padahal, Jabar memiliki sentra prodiksi cabai dan bawang merah.