BISNIS BANDUNG - Diam-diam merayap kenaikan harga cabai rawit sulit dibendung di Bandung dan sekitarnya , bahkan kini sudah mencapai Rp100 ribu per kilogram dari semula rata-rata sekira Rp73 ribu per kilogram.
"Semua jenis cabai naik harganya, yang paling mahal itu cabai rawit sampai Rp100 ribu per kilo. Tapi naiknya bertahap, naik seribu-seribu," kata Awan di Pasar Ancol Kota Bandung, Rabu (22/1/20). Harga cabai rawit melambung, namun kenaikan harganya tidak sekaligus. Kenaikan harga cabai baru dirasakan sejak Selasa pekan ini.
"Ya kalau ini (cabai) tergantung pasokan yang masuk, kalau langka ya harganya pasti naik," katanya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Kota Bandung, Elly Wasliah membenarkan, harga cabai di wilayah Kota Bandung mengalami kenaikan. Setelah memonitoring delapan pasar di Kota Bandung, harga cabai yang paling mahal adalah jenis cabai rawit merah. "Yang paling melesat kenaikannya itu cabe rawit merah (cabai domba), naiknya sekitar Rp10 ribu lebih jadi Rp90 ribu dari yang biasanya hanya Rp73 ribu," tutur Elly.Baca juga: Harga Cabai di Pasar Inpres Sumedang Dalam Sepekan Melonjak Drastis
Selain cabai rawit merah, menurutnya harga cabai lainnya juga mengalami kenaikan. Di antaranya, harga cabai merah keriting naik 18 persen menjadi Rp67,5 ribu dari yang sebelumnya Rp57,1 ribu. Kemudian harga cabai merah tanjung yang naik 33 persen menjadi Rp77,5 ribu dari yang sebelumnya seharga Rp57,9 ribu.
Kenaikan harga tersebut dipicu oleh musim hujan yang menjadi faktor menurunnya pasokan cabai dari wilayah produsen. Dan pada musim hujan kerap mengakibatkan gagal panen dan cabai yang mudah membusuk. (B-002)***