SOFI 2022: Angka Kelaparan Meningkat! Saatnya Kedaulatan Pangan

photo author
- Jumat, 8 Juli 2022 | 12:00 WIB
PBB memprediksi jumlah angka kelaparan pada tahun 2030 mendatang lebih dari 670 juta orang dan angka ini jauh di atas target program zero hunger (pixabay)
PBB memprediksi jumlah angka kelaparan pada tahun 2030 mendatang lebih dari 670 juta orang dan angka ini jauh di atas target program zero hunger (pixabay)

"Dalam konteks model produksi, kedaulatan pangan mensyaratkan pertanian agroekologi, bukan pertanian ala revolusi hijau yang membuat petani ketergantungan terhadap input produksi kimia"

Baca Juga: Krisis Pangan, Akhiri WTO, Tegakkan Kedaulatan Pangan

"Begitu juga dengan model distribusi, orientasi terhadap kebutuhan lokal dan wilayah menjadi utama, mengingat perdagangan dan pasar bebas yang dipromosikan oleh sistem pangan global nyatanya tidak memberikan pendapatan yang layak kepada kaum tani," imbuhnya.

"Dalam hal ini, negara/pemerintah berperan memastikan agar faktor-faktor produksi (tanah dan air), akses terhadap benih lokal, akses terhadap pasar dan bantuan keuangan dinikmati secara utuh oleh petani dan produsen pangan skala kecil di perdesaan"

"Hal ini menjadi penting mengingat petani dan produsen pangan skala kecil sebagai aktor utama yang menghasilkan pangan di dunia, bukan korporasi," sambungnya.

Zainal pun menambahkan, konsep kedaulatan pangan sejatinya sudah digaungkan oleh La Via Campesina dan SPI sebagai anggotanya, pada tahun 1996, tepatnya ketika World Food Summit 1996.

Pada saat itu, FAO memperkenalkan konsep Ketahanan Pangan untuk mengurangi kelaparan dunia, yang pada akhirnya menjadikan pangan hanya sebagai komoditas dengan industri dan korporasi skala besar sebagai aktor utama untuk mengurus dan memproduksi pangan.

"Pada akhirnya, resep-resep ala ketahanan pangan tersebut gagal menjawab masalah kelaparan, terbukti dengan terjadinya krisis pangan global di tahun 2008 dan juga meningkatnya angka kelaparan dan kemiskinan sampai saat ini," tutupnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Us Tiarsa

Sumber: pers rilis SPI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X