Berbagai aturan yang disepakati menghasilkan ketimpangan dan penurunan kualitas ekonomi rakyat.
1. Ketimpangan Akses pada Kebutuhan Covid-19 dan Sulitnya Akses Obat akibat TRIPS Koalisi MKE menyoroti bahwa Ketimpangan Akses Vaksin diakibatkan oleh gagalnya perundingan TRIPs Waiver di WTO.
Baca Juga: Buka KIJB, Wagub Jabar Nyatakan Inovasi Penting Dalam Melayani Masyarakat
Selama ini aturan Trade Related Aspect on Intellectual Property Rights (TRIPS) telah mempersulit akses masyarakat pada obat. Aturan TRIPS telah mendorong adanya monopoli pada obat-obatan yang membuat harganya tinggi dan sulit dijangkau.
Kondisi ini semakin sulit ketika pada masa pandemi Covid-19, di mana negara-negara kesulitan memenuhi kebutuhan pandemi meliputi obat-obatan, APD, diagnostik, ventilator, hingga vaksin.
Proposal TRIPS Waiver muncul sebagai usulan dari India dan Afrika Selatan untuk menangguhkan sementara aturan TRIPS, sehingga hambatan kekayaan intelektual untuk memenuhi kebutuhan pandemi Covid-19 bisa teratasi.
Proposal TRIPS Waiver yang ditujukan untuk memberikan akses yang adil untuk kebutuhan penanganan pandemi COVID-19 juga menyimpang dari kebutuhan negara berkembang dan kurang berkembang.
Proposal ini didukung oleh banyak negara berkembang, organisasi masyarakat sipil, peneliti, hingga akademisi.
Dalam perkembangannya WTO justru mengarahkan perundingan TRIPS Waiver pada draft yang "berkompromi" dengan keinginan negara berkembang.
Artikel Terkait
Cengkeraman WTO Intervensi Kebijakan Sektor Pertanian
Hari Perjuangan Internasional Melawan WTO