Denny Siregar : Bahasa Simbol Jokowi mengarah Ke Kandidat Pilpres?

Bisnis Bandung - Pegiat media sosial, Denny Siregar mengatakan, dirinya sejak awal sudah menganalisa peran Jokowi dalam mengawal kemana arah bangsa ini menjadi begitu penting. Kemampuan dia dalam mengelola negara membawa standar baru tipe kepemimpinan di Indonesia.

Menurut Denny Siregar, Jokowi adalah seorang yang mampu beradaptasi, dalam situasi sesulit apapun, karakternya kuat dan punya leadership yang bagus

"Saya ingat awal-awal Jokowi menjadi Presiden, dia diremehkan banyak orang, karena pembawaanya yang khas orang daerah, ketika harus menghadapi serigala-serigala di Jakarta" tegas Denny Siregar.

"Bahkan Jokowi itu sempat goyah diawal dalam mengambil keputusan penting pada saat itu, sehingga terpaksa harus menyembunyikan diri beberapa hari sampai akhirnya dia keluar lagi dengan penuh percaya diri"

Baca Juga: Jokowi Lengser atau Dilengserkan, Rizal Ramli Paparkan Sejumlah Pekerjaan Rumah Pemerintahan Baru

"Sekarang Jokowi sudah begitu kuat dan menjadi kompas dari banyak partai untuk melihat kearah mana dia menghadap"

"Apa kata Jokowi? Begitu seorang teman dipartai ketika saya tanya, siapa calon presiden yang akan kalian ajukan. Bagaimana sebuah partai menjadi sangat butuh Jokowi dalam memberikan kearah mana selanjutnya", imbuhnya.

Denny Siregar mengimbuhkan, kekuatan yang jarang datang dari seorang pemimpin yang terlahir dari orang biasa, bukan tokoh terkenal bukan pula jendral, hanya seorang pengusaha kecil dari daerah.

Apa kata Jokowi? Ini juga yang terlihat di Rakernas Projo di Jawa Tengah.

Projo memang kendaraan Jokowi yang bersifat non partai.

Projo dulu dideklarasikan khusus untuk mendukung Jokowi menjadi Presiden dan deklaratornya rata-rata adalah kader PDI Perjuangan.

Baca Juga: Wakili Arus Tengah Kanan Di Pilpres 2024, Apakah Anies Baswedan Ancaman Bagi Rezim Istana?

Projo bisa dibilang adalah relawan terbesar, selain Bara JP dan Seknas Jokowi, mereka ada dimana-mana, dibentuk untuk mengawal Jokowi, bahkan ketika sudah menjadi Presiden.

"Bahkan Rakernas Projo yang baru diselanggarakan di Jawa Tengah itu bukan kumpul-kumpul dan reuni saja"