Bisnis Bandung - Komika/stand up comedian/sutradadara/produser film, Ernest Prakasa mengungkapkan, periode kedua kepemimpinan Presiden Jokowi lebih mengecewakan dibandingkan periode pertama.
Pernyataan kekecewaan terhadap Presiden Jokowi tersebut, ditegaskan Ernes Prakasa di channel Youtube HAS Creative, yang tayang pada tanggal 29 April 2022.
Ernest Prakasa mengklaim pernah memprotes pemilihan kabinet diperiode pertama, pasalnya Presiden Jokowi, lebih banyak memilih orang - orang partai ketimbang profesional.
Baca Juga: Rocky Gerung: Ada Kebohongan Lembaga Survei Terkait Kepuasan Publik terhadap Jokowi Meningkat
Kekecewaan/protes tersebut, karena terlalu berekpektasi terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi, tegasnya
Ernest Prakasa menyatakan kita telah dan harus sepakat bahwa Presiden Jokowi layak mendapat raport merah terkait program pemberantasan korupsinya.
"Tetapi lantas gwa berfikir, jika pemberantasan korupsi dilakukan secara membabi buta, maka dampaknya pada stabilitas politik, dampak ikutannya yakni stabilitas ekonomi, pembangunan terhambat"
"Jadi, mungkin kalau ekonomi stabil, semua adem, semua kebagian, projec bagi - bagi kue, mungkin korupsi akan sulit diberantas" tegas Ernes Prakasa.
Baca Juga: Bupati Bogor di-OTT KPK, Ridwan Kamil Kaget dan Prihatin
Akhirnya berfikir skeptis, berdamai dengan keadaan, capai dengan selalu berharap, paparnya.
Ernest Prakasa mengimbuhkan raport merah Presiden Jokowi kalau dibilang banyak enggak, tapi ada.
Ernest Prakasa dengan lantang menyatakan, bahwa Presiden Jokowi adalah Presiden berprestasi
Contohnya pembangunan infrastruktur berupa bendungan, jalan tol, bandara, dan kereta api.
Baca Juga: Satu Unit Kendaraan Ditumpangi Satu Keluarga Terperosok ke Jurang Sedalam 500 Meter di Mukapayung KBB
Menurut Ernes Prakasa bisa dikatakan Presiden Jokowi berprestasi, pasalnya tekhnologi pembangunan infrastruktur sudah ada dijaman SBY, tapi diakselarasikan dijaman kepemimpinan/Presiden Jokowi.
Contoh lain prestasi Presiden Jokowi yakni industri kreatif.
Dikatakan Ernest Prakasa, dimasa Presiden Jokowi, industri kreatif mendapat perhatian besar, terutama di industri film.
Dulu bioskop masuk dalam Daftar Negatief Investasi, artinya investasi asing tidak boleh masuk kebioskop
Tetapi setelah setahun Presiden Jokowi dilantik, Daftar Negatief Investasi dibuka, terjadi pertumbuhan bioskop.
Ernest Prakasa mengimbuhkan, 5 tahun terakhir, dibandingkan sebelumnya, saat ini pertumbuhan industri kreatif terutama film dan pertumbuhan bisokop sangat pesat pertumbuhannya.
Baca Juga: Korban Mobil Terperosok ke Jurang di KBB, Pemudik dari Jakarta, ASN di Salah Satu Kementrian RI
Pemilu/Pilpres 2024
Ernes Prakasa menegaskan, jika pada ajang pemilihan Presiden ditahun 2024 hanya ada dua kandidat, yakni Prabowo dan Anies Baswedan, Ia mengaku akan memilih golput alias golongan putih atau tidak memilih keduanya.
Menurut Ernest Prakasa, jika dirinya tidak menemukan keunggulan dan kelebihan pada bakal calon Presiden, yakni Anies Baswedan dan Prabowo, maka dirinya akan memilih golput.
Sebagaimana diketahui Ernest Prakasa pernah menyatakan bahwa dirinya tidak mendukung keduanya dalam ajang pemilihan umum.
Baca Juga: Pertemuan Jokowi dan Anies Baswedan di Sirkuit Formula E
Ernest Prkasa pernah menyatakan tidak mendukung/tidak memilih Prabowo sebagai Presiden, justru ia mengaku lebih memilih kompetitornya yakni Presiden Jokowi.
Demikian halnya dengan pencalonan Anies Bawsedan diajang pemilihan Gubernur DKI. Ernest Prakasa mengklaim bahwa dirinya lebih memilih rivalnya, yakni Ahok.
Ernest Prakasa menyatakan ia akan menyimpan suaranya tersebut atau dengan kata lain golput, meskipun telah memenuhi kewajiban sebagai warga negara yang baik, yakni membayar pajak dan sebagainya.
Pilihan golput lebih rasional ketimbangn kita memaksakan diri memilih kedua kandidat tersebut, yakni Anies Baswedan atau Prabowo.
Baca Juga: Refly Harun: Jabatan Luhut Binsar Pandjaitan Tak Mungkin Dicopot
Pemilihan Presiden ditahun 2024, idealnya, minimal ada 3 calon Presoden.
Meski demikian, Ernest Prakasa berharap sebelum menuju ajang pemilihan umum 2024, kita idealnya rekonsiliasi, hindari vwntiran, hilangkan stempel/label kampret dan kardun.***
Artikel Terkait
Berdampak Pada Ekonomi Global, Pemerintah Harus Segera Mencabut Larangan Ekspor CPO
Ini Rincian Barang Bukti, Jumlah Tersangka OTT Bupati Bogor, Kasus Dugaan Suap ke BPK
Dua Hal Ini jadi Pekerjaan Rumah Timnas U-23 jika Ingin Raih Emas SEA Games
Keseruan DCDC Ngabuburit Di Uninus
DCDC Ngabuburit Sukses Membius Penonton Di Ikopin Jatinangor
BSS 3.0 Kembali Memuaskan Para Pecinta Sneaker & Streetwear