Bisnis Bandung - Moment bulan Ramadhan terutama jelang lebaran atau hari raya Idul Fitri, intensitas perputaran uang rupiah akan selalu mengalami peningkatan ditengah masyarakat jika dibandingan dengan bulan normal biasanya.
Terutama jelang lebaran, tingkat perputaran rupiah ditengah-tengah masyarakat pun secara otomatis kembali meningkat melebihi kondisi di awal awal bulan Ramadhan.
Terlebih di Indonesia terdapat pencairan Tunjangan Hari Raya "THR" kepada para pekerja, dan hal tersebut menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi meningkatnya perputaran rupiah disebagian besar kota yang ada di Indonesia.
Adanya aktifitas perputaran rupiah yang begitu intens di tengah tengah masyarakat tiap jelang lebaran, seringkali dijadikan kesempatan dan peluang emas oleh para oknum yang tidak bertanggungjawab dalam melakukan tindak kejahatan dengan cara mengedarkan uang palsu (upal).
Baca Juga: Menikmati 4 Kuliner di kota Tasikmalaya, Salah Satunya Makanan Impor dari China
Mengutip laman Antara, yang sudah dirangkum prfmnews.id. Bank Indonesia akhirnya menyampaikan informasi terkait ciri-ciri uang rupiah yang asli agar masyarakat mengetahui dan tidak menjadi korban penipuan jika ada upal beredar ditengah-tengah lingkungan kita.
Dan berikut ciri-ciri rupiah asli menurut Bank Indonesia.
1. Tanda Air
Tanda air ini merupakan tanda berupa gambar yang hanya bisa terlihat jika uang diarahkan ke cahaya.
Jika uang diarahkan ke cahaya dan tak terlihat gambar, bisa dipastikan jika uang tersebut palsu.
Baca Juga: One Piece Red Ungkap Rahasia Uta Putri Shanks, Hingga Siapa Ibu Uta Yang Sebenarnya
2. Tinta Berubah Warna
Uang rupiah asli jika dilihat dengan sudut tertentu, akan terlihat hasil cetak yang mengkilap (optical variable ink).
3. Tulisan Mikro
Tulisan mikro ini hanya akan terlihat saat uang berada di bawah sinar ultraviolet. Tulisan memang dibuat sangat kecil dan tak nampak secara kasat mata.
Baca Juga: 3 Kuliner wajib di Cirebon, Salah Satunya Makanan Langka Pasca Kemerdekaan RI
4. Cetakan Kasar
Uang asli jika diraba akan terasa kasar, hal itu disebabkan karena adanya cetakan gambar saling isi (rectoverso).
Karena itu, selain diterawang (dilihatkan ke sumber cahaya) perlu juga untuk diraba dalam memastikan uang asli.
5. Benang Pengaman
Merupakan sebuah garis anyam yang ditanam dalam kertas, dibuat terlihat maupun tak terlihat.
Untuk memastikannya, sama seperti tanda air, uang dapat diarahkan ke cahaya untuk memastikan keberadaan benang pengaman tersebut.
Baca Juga: Ridwan Kamil Lepas Pengiriman Minyak Goreng Curah Bersubsidi di Jabar, RW-RW Imbau Manfaatkan Konsep Sapawarga
6. Gambar Tersembunyi
Uang rupiah yang asli, akan nampak tulisan yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.
Bank Indonesia menyarankan masyarakat untuk melakukan penukaran uang di kas keliling BI yang banyak tersebar.
Dalam transaksi, BI juga meminta masyarakat untuk menerapkan cek uang rupiah dengan dilihat, diraba dan diterawan untuk memastikan uang asli dan tidak palsu.***
Artikel Terkait
Kehadiran Rusia di G20, Mengancam Eksistensi Kepresidenan G20 Indonesia
AC Milan Sambut Genoa di San Siro, Sanggupkah Milan Pertahankan Asa Raih Scudetto?
Pasca Berakhirnya Pemusatan Latihan Timnas U-19, Shin Tae-yong Lakukan Side Job di Korea Selatan
Berikut Harga Kolaborasi Jujutsu Kaisen x Dolce & Gabbana, Pakaian Gojo Satoru Sanggat Mahal di Banding Uniqlo
SMKN 3 Yogyakarta dan SMKN 7 Surakarta Optimalkan Bursa Kerja Khusus sebagai Penyaluran Kerja Lulusan SMK