Menikmati 4 Kuliner di kota Tasikmalaya, Salah Satunya Makanan Impor dari China

Bisnis Bandung - Tasikmalaya memiliki beberapa kuliner khas, resep kuliner ini telah ada sejak puluhan tahun lalu.

Nasi TO

Kuliner khas pertama asal Tasikmalaya ialah nasi tutug oncom,orang Tasik menyebut penganan ini dengan sebutan nasi TO.

Untuk mendapatkan nasi TO di kota Tasik sangat mudah,mulai dari pedagang kaki lima hingga kelas café café di seputaran kota Tasik menjual penganan ini dengan harga cukup terjangkau.

Nasi TO terdiri dari nasi putih di campur dengan oncom dan rempah rempah serta bumbu khusus.

Biasanya penyajian nasi ini dibuat langsung didepan pembeli,untuk teman nasi TO tersedia beberapa lauk masakan rumah dan tempe berbalut terigu mirip dengan mendoan.

Baca Juga: Panganan Klasik, Akar Kelapa Wijen, Kini Hadir Trendy, Unik Dan Lebih Empuk

Penamaan TO erat kaitannya dengan proses pencampuran antara nasi da noncom yang di campur dengan teknik di tumbuk,dalam bahasa Sunda dinamakan di tutug.

Salah satu tempat penjual nasi TO di kota Tasikmalaya ialah di seputaran komplek Dadaha,nasi TO Benhil cukup terkenal lokasi tepatnya dekat kampus UPI Tasikmalaya.

Bubur Ayam H. Zenal 

Setelah nasi TO kuliner selanjutnya ialah bubur ayam, Bubur H. Zenal di jalan Kalektoran Kota Tasikmalaya, sudah cukup terkenal dikalangan masyarakat Tasikmalaya.

Bubur Tasikmalaya memiliki keunikan tersendiri, bubur khas Tasik tidak menggunakan santan kelapa. Rasa gurihnya berasal dari daging ayam yang dicampur dalam adonan bubur.

Inilah yang membuat bubur Tasik sangat gurih di lidah, untuk toping tidak jauh berbeda dengan bubur di daerah lain, terdapat cakue, irisan telur, ati ampela serta tambahan krupuk atau emping.

Satu lagi yang khas dari bubur ini ialah irisan daun bawang segar yang di taburkan diatas toping.

Soto Ayam Pataruman

Selanjutnya ialah soto ayam Pataruman, berdasarkan keterangan pemilik usaha ini, generasi pertama soto Pataruman sudah berjualan sejak tahun 1960.