Begitu juga hubungan siswa dengan para guru hanya terjadi saat di sekolah saja yang umumnya berlangsung sekitar 7-8 jam saja tiap harinya.
- Lingkungan dan Pengawasan
Siswa sekolah asrama akan berada di lingkungan sekolah dan tinggal didalamnya selama 24 jam per hari.
Siswa hanya boleh keluar dari lingkungan sekolah jika sudah memiliki jadwal pulang atau memang ada keperluan mendesak saja, itupun harus ada izin dari pihak sekolah. Setiap kegiatan siswa baik di kelas maupun di asrama diawasi dengan ketat oleh sekolah.
Dengan peraturan dan pengawasan yang ketat, siswa akan lebih terlindung dari potensi pergaulan yang salah. Selain itu siswa akan belajar pada lingkungan sekolah yang kondusif dan tenang.
Baca Juga: Sambut PKBM Tatap Muka, Disdik Lakukan Pengecekan Infrastruktur Sekolah
Beda halnya dengan siswa sekolah biasa dimana setelah selesainya jam belajar belum tentu mereka langsung pulang ke rumah. Guru pastinya sudah tidak bisa mengawasi siswa setelah selesainya jam sekolah.
Siswa juga boleh keluar lingkungan sekolah pada jam istirahat sehingga pengawasan sulit dilakukan.
- Sarana dan Fasilitas Pendukung
Umumnya sekolah asrama dilengkapi dengan sarana dan fasilitas pendukung pembelajaran yang canggih juga modern.
Sarana dan fasilitas tersebut meliputi akademik maupun non akademik seperti perlengkapan di kelas, laboratorium, lapangan olahraga dan sebagainya. Lengkapnya fasilitas inilah yang menyebabkan biaya pendidikan boarding school lebih mahal.
Itulah perbedaan sekolah asrama dengan sekolah reguler termasuk di sekolah asrama Islam unggulan SMA Dwiwarna (Boarding School).
Bersekolah di Dwiwarna memungkinkan para siswa untuk mendapatkan lingkungan pendidikan yang kondusif sehingga dapat mendukung potensi yang dimilikinya secara optimal.***
Artikel Terkait
Ini Penampakan Gamis Abaya, Trend Gamis Tahun 2022
One Piece 1045: Kaido Rebahan Dengan Awakening Hito Hito no Mi Milik Luffy
Teknik Dasar Public Speaking Agar Tidak Gugup
Jusuf Hamka Ajarkan Bagaimana Memaknai Kekayaan dan Kesederhanaan