Bisnis Bandung, --- Pengusaha Busana Muslim Syakila Dress, Rina Pebriani menuturkan, sejarah berdirinya usaha Syakila Dress yaitu sejak tahun 2017 silam, berawal dari kesukaan terhadap fashion busana Muslim (passion dan hobi). Kemudian terinspirasi untuk memproduksi/menghadirkan busana muslim yang syar'i khususnya untuk muslimah Indonesia yang notabenenya merupakan jumlah masyarakat muslim terbesar di Asia (market yang besar)
Usaha awal bidang konveksi yang dibangun/dirintis oleh orang tua, lalu kemudian dikembangkan dengan ber-inovasi membuat brand busana muslim Syakila Dress.
Rina Pebriani mengatakan, usaha yang sekarang dikembangkannya saat ini masih berkaitan dengaan background pendidikannya, juga ayahnya yang sebelumnya memiliki keahlian menjahit busana, kemudian dengan background diri sebagai santri di pondok pesantren, kemudian memiliki ide membuat konsep busana muslimah yang syar'i, nyaman dan elegan digunakan namun tetap dalam koridor syariah.
Model busana muslim yang saat ini (trend 2022) sedang trend dan banyak dicari melalui internet yaitu jenis Gamis Abaya. Dan Syakila Dress juga berfokus memproduksi Gamis Abaya.
Gamis Abaya merupakan konsep desain busana nuansa Timur Tengah/biasa disebut dengan Gamis Arab. Abaya sendiri memiliki nuansa model yang simpel, bentuknya melebar serta nyaman di pakai untuk busana muslim karena lekukan tubuh tidak akan terlihat jika mengenakan busana Abaya ini
Produk Syakila Dress khususnya untuk produk unggulan yaitu Gamis Abaya 100% menggunakan bahan baku berasal dari lokal
Sedangkan untuk SDM memperdayakan warga masyarakat sekitaran tempat usaha Syakila Dress di wilayah Soreang untuk menjadi tim produksi.
Mereka sebelumnya rata-rata sudah memiliki kompetensi/skill menjahit busana muslim sehingga profesionalitas dalam menjahit busana menghasilkan kualitas terbaik untuk Syakila Dress.
Untuk memproduksi produk Gamis Abaya kapasitas dalam sehari mencapai 150 peics. Saat ini yang bekerja pada produksi Syakila Dress berjumlah 25 orang.
Keunggulan produk Syakila Dress menggunakan bahan yang terbaik dijenisnya, mudah menyerap keringat, lembut, dingin dan nyaman saat di kenakan.
Lalu kualitas jahitan rapih kemudian juga membranding sehingga memiliki value unggul yang berbeda dibanding kompetitor.
Untuk legalitas bidang Usaha fashion telah memiliki nomor induk berusaha (NIB) dan sedang proses untuk legalitas HKI.
Menurutnya, legalitas usaha memang tidak langsung dampaknya untuk meningkatkan penjualan namun berpengaruh pada kepercayaan pelanggan dan menjadi aset Usaha yang makin membesar dikemudian hari.
Kisaran harga produk Gamis Abaya yaitu Rp 150.000 hingga Rp 300.000 tergantung desain dan jenis kain yang digunakan
Syakila Dress dapat memproduksi 45.000 piecs perbulan.Trend penjualan memasuki bulan Ramadhan dan menjelang Iedul Fitri ini signifikan meningkat sangat tinggi dibandingkan tahun lalu, penjualan perpotong produk tiap harinya saja saat ini bisa mencapai 700 piecs/hari.
Baca Juga: 5 Bisnis Online di Rumah Selama PPKM Darurat
Segmen pasar untuk produk Syakila Dress yaitu membidik kelas menengah atas, produk rata-rata dibandrol dengan harga Rp 150.000.
Produk Gamis Abaya paling banyak di minati dan pelanggan terbesar berasal dari wilayah Aceh, Palembang, Lampung, sedangkan unyik Jawa Barat: Bandung, Cimahi, Sukabumi, Bekasi, kemudian DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi dan beberapa kota lain tersebar seluruh Indonesia
Untuk meningkatkan pemasaran menggunakan strategi digital marketing untuk meluaskan pangsa pasar.
Saat ini platform paling efektif kontribusi terbesar bagi penjualan Syakila Dress yaitu marketplace (lazada & shopee) juga dengan media sosial seperti (facebook, Instagram, tiktok, YouTube, WhatsApp, telegram) juga website serta lainnya.
Untuk meningkatkan kualitas produk usaha, usaha yang dilakukan yakni selalu riset dan mencari jenis kain yang paling berkualitas. Kami juga memberikan kesempatan untuk SDM meningkatkan keahlian menjahit dengan mengundang professional melatih keterampilan menjahit busana muslim, mengarahkan dengan SOP produksi, peningkatan standar mutu, kerapihan dan ketelitian.
Untuk persaingan usaha, kompetitor produk sejenis kian lama muncul yang baru begitu banyak, banyak yang dari luar negeri sisanya dari usahawan lokal
Namun pada akhirnya yang memenangkan pasar umumnya adalah yang memiliki inovasi desain produk yang simple namun elegan, serta kualitas bahan unggul dibanding lainnya
Sejauh ini Syakila Dress memiliki market share lumayan besar dipenjualan Gamis Abaya dalam Negeri, klaimnya.
Kendala yang dihadapi pada tataran produksi yaitu kurangnya SDM tenaga kerja produksi ketika pesanan dan permintaan pasar yang tinggi apalagi ketika memasuki bulan Ramadhan dan menjelang Iedul Fitri
Sedangkan untuk kendala pemasaran yaitu kesulitan untuk ekpansi meluaskan pemasaran ke pasar internasional.
Artikel Terkait
Anime Rilis, Manga Kaiju No 8 Akan di Adaptasi Dalam Waktu Dekat?
Belajar Memaknai Intoleransi, Popularitas, Healing Dari Pemikiran Habib Husein Jafar
Tisane, Seduhan Teh Herbal Dari Edible Flower
Sahur Ramadhan Bernutrisi
Menu Berbuka Puasa, Teh Bunga Telang Dengan Lemon Dan Madu