Baca Juga: Budiman Sudjatmiko: PDI Perjuangan Harus Menjadi Partai Kerakyatan Modern.
Untuk data yang bisa digunakan sebagai acuan pelaksanaan PL KUMKM yakni data One Pesantren One Product (OPOP) sebanyak 2.574, UMKM juara sebanyak 6.803, bansos provinsi Jabar sebanyak 10.000, wirausaha baru sebanyak 100.000 dan data usulan BPUM provinsi Jabar tahun 2020-2021 sebanyak 5.964.181.
“Target 2.480.000 UMKM mudah-mudahan bisa kita capai. Adanya data KUMKM yang terpadu akan memudahkan kita dalam perencanaan pembangunan koperasi dan UMKM yang lebih berkualitas, lebih tajam dan tepat sasaran serta tepat guna,” tegasnya.
Selain itu, data yang komprehensif akan menghasilkan kebijakan yang efektif dan efisien. Adanya satu data KUMKM ini akan membantu proses pembinaan, pemberdayaan dan pengembangan KUMKM di Indonesia menjadi lebih mudah.
Baca Juga: MAKI Seret Mendag Ke Pengadilan, Boyamin : Buktikan Ada Mafia Minyak Goreng
“Saya menghimbau semua masyarakat khususnya koperasi dan UMKM di Jawa Barat mempersiapkan diri untuk pelaksanaan PL KUMKM ini. Jangan takut atau ragu untuk memberikan data kepada petugas. Pendataan ini penting untuk membantu pemerintah dan pelaku KUMKM sendiri agar pembinaan kepada KUMKM bisa tepat sasaran dan tepat guna,” paparnya.
Untuk petugas lapangan yang melakukan pendataan, Kadis berharap, untuk mengenakan atribut yang dilengkapi surat tugas agar tidak terjadi penyalahgunaan data oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung Jawab.***
Artikel Terkait
Cara Mengetahui Travel Umrah Penipu atau Terpercaya
Budiman Sudjatmiko: Kemitraan Dan Pengawasan Penggelontoran Dana Desa Belum Optimal
Alhamdulillah, Jelang Ramadhan, Harga Emas Batangan Antam Kembali Merangkak Naik
Investor Pembangunan IKN Ragu-ragu Konsorsium Pilih Mundur Untuk Gelontorkan Dananya