Rusia dan Ukraina Berkonflik, Terganggukah Hubungan Ekonomi Indonesia Dengan Ukraina?

photo author
- Rabu, 30 Maret 2022 | 08:42 WIB
Ilustrasi - Gambar wilayah Rusia dan Ukraina di atas peta dunia. (Veceezy)
Ilustrasi - Gambar wilayah Rusia dan Ukraina di atas peta dunia. (Veceezy)

- Besi dan baja - 161,884 juta Dollar AS

- Gula dan produk kembang gula - 9,620 juta Dollar AS

- Produk industri penggilingan seperti malt, pati, inulin, gluten gandum - 5,493 juta dollar AS

- Produk optik, fotografi, sinematografi - 1,840 juta dollar AS

Baca Juga: Rusia dan Ukraina Berkonflik, Apa Keuntungan Indonesia?

Menurut Dwi Fauziansyah Moenardy S.IP,. M.I.Pol, hubungan dagang ini menunjukan hubungan saling ketergantungan antar negara. Namun dalam sebulan terakhir sektor perdagangan kedua negara mengalami gangguan akibat dampak serangan Rusia yang dilancarkan ke Ukraina sejak Akhir Februari kemarin.

Serangan ini tidak hanya berdampak pada kawasan tersebut tetapi juga akan menganggu aliran perdagangan.

Jika kita melihat data di trademap.org Indonesia dan Ukraina sama-sama memiliki komoditas yang saling dibutuhkan oleh masing-masing negara.

Total ekspor dari Indonesia ke Ukraina sebesar 223,916 juta dollar AS atau setara Rp 3,2 triliun, sebaliknya dari ukraina ke Indonesia sebesar 733,699 juta dollar AS atau setara Rp 10,5 triliun pada tahun 2020.

Baca Juga: Covid Berakhir, Bisnis Wisata Petualangan Semakin Cerah

Di tahun berikutnya, 2021 dari data Badan Pusat Statisti (BPS) neraca perdagangan Indonesia dengan Ukraina mengalami defisit 623,9 juta.dengan data sebagai berikut:

Ekspor Indonesia pada 2021 adalah US$ 417 juta. Kemudian impor ada di US$ 1,04 miliar.

Ditahun 2022 hal yang sama terjadi Indonesia mengalami defisit dengan Ukraina sebesar US$ 6,9 juta.

Dengan data Ekspor Indonesia adalah US$ 28,7 juta dan impor US$ 35,6 juta. Jika dilihat dari data 3 tahun terakhir lebih banyak Indonesia yang melakukan Impor.

Dan impor dari Ukraina sejak tahun 2021 didominasi oleh serealia dengan nilai US$ 946,5 juta. Diikuti oleh besi dan baja (US$ 53,3 juta) serta mesin dan peralatan mekanis (US$ 10,9 juta).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yudhi Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X