Baca Juga: Persediaan Vaksin Booster di Jabar Kosong
Begitupun tahun 2022 komposisi impor masih sama dengan tahun sebelumnya. Dilihat dari data ini serelia yang paling tinggi angka impornya oleh Indonesia pemasok serealia terbesar Indonesia adalah Ukraina.
Bahkan menyumbang 23,23% dari total impor serelia. Nomor duanya adalah Australia. Dan jika supplay domestic terganggu akibat dari serangan Rusia ke Ukraina maka Indonesia harus memindahkan target impornya ke Australia.
Dikatakan Dwi Fauziansyah Moenardy S.IP,. M.I.Pol, jika impor dari Ukraina terganggu maka Indonesia harus mampu meningkatkan dari negara lain sehingga supplay tidak terganggu serta ekonomi Indonesia masih terus berjalan.
Prinsip yang sama dilakukan jika ekspor Indonesia terganggu ke Ukraina maka Indonesia haru mencari target pasar baru untuk meningkatkan ekspor barang sejenis yang di tujukan ke Ukraina.
Baca Juga: Jokowi Marah, Angin Segar untuk Pelaku Usaha Nasional
Ini merupakan Langkah antisipatif yang perlu dilakukan Indonesia dalam menjaga aliran perdagangan dari barang yang di ekspor ke Ukraina maupun barang yang di impor dari Ukraina. Untuk Menjaga kebutuhan dan stok barang menjadi prioritas negara, pungkasnya kepada BB.***
Artikel Terkait
Ngelus Dada, Harga Emas Antam Hari Ini Terperosok
Secara Geostrategis, Ukraina Itu Terjepit Diantara Dua Gajah
Pelajari ini, Berikut Penjelasan Empat Keutamaan Ramadhan
Jelang Ramadhan Harga Komoditas Cabai Di Sejumlah Pasar di Kota Cimahi Alami Kenaikan
Satu Ruang Kelas di MTs Darul Fikri Cipongkor Ambruk Diterjang Hujan Disertai Angin Kencang
Persediaan Vaksin Booster di Jabar Kosong